Pengguna:BP58Erika/bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP58Erika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BP58Erika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
==Primer==
Pada PCR, polimerisasi DNA hanya dapat dimulai jika terdapat primer. Primer berfungsi untuk mengawali proses polimerisasi untaian DNA. <ref name = "Johsi et al"> {{en}} {{cite journal | author= Joshsi J, Manandhar L, Shrestha P, Gupta R, Manadhar R, Shrestha S| title = Random amplification of polimorphic DNA analysis for genetic characterization of two breeds of dogs, German Shepherd and Japanese Spitz| journal = Nepal J Sci Technol | volume=13|issue=2|page=73-78|year=2012}}</ref> Molekul primer dapat berupa molekul DNA, [[RNA]], atau bahkan [[protein]] spesifik. <ref name = "Johsi et al"/> Biasanya, primer yang digunakan pada PCR adalah molekul DNA. <ref name = "Johsi et al"/> Sewaktu proses PCR, primer akan menempel pada urutan-urutan basa yang komplemen pada templat DNA. Pada akhir proses PCR akan terdapat sejumlah besar fragmen-fragmen pendek DNA hasil amplifikasi.<ref name = "Johsi et al"/> Apabila terdapat delesi untuk suatu lokasi templat, akan terjadi [[polimorfisme]]. <ref name = "Johsi et al"/> Dengan [[gel elektroforesis gel]], akan terlihat pita yang terputus-putus apabila terdapat polimorfisme. <ref name = "Johsi et al"/>
 
===Kesalahan Pada Primer===