Negara Islam Irak dan Syam: Perbedaan antara revisi

==Sejarah Daulah Islam IrakIraq dan Syam==

PadPada 18 Maret 2003 Pasukan Koalisi yang dipimpin [[Amerika Serikat]] menyerang Irak[[Iraq]] karena dianggap membuat senjata pemusnah masal (walaupun pada akhirnya tidak terbukti). Pasukan tentara IrakIraq (tentara [[Saddam HuseinHussein]]) dengan mudah di kalahkan oleh pasukan koalisi tetapi rakyat IrakIraq yang terhimpun dalam kelompok-kelompokelompok pejuang tetap bertahan dengan perang gerilya dalam mempertahakan negara mereka dari invasi negara asing. Pada tanggal 15 Agustus 2005 untuk mempersatukan seluruh kelompok perjuangan di Irak[[Iraq]] ini maka dibentuklah [[Majelis Syura Mujahidin]].

Berawal dari [[Majelis Syura Mujahidin]] akhirnya di deklarasikan [[Daulah Islam IrakIraq]] pada tanggal 13 Oktober 2006 dengan [[Abu umarUmar Al Baghdady]] sebagai pemimpinnya. Pada 15 Mei 2010 Diangkatlah pemimpin baru yaitu [[Abu Bakar Al-Baghdady]] untuk menggantikan [[Abu Umar Al Baghdady]] yang telah meninggal.

Seiring dengan Revolusi di Jazirah Arab yang dikenal dengan [[Arab Spring]] dalam menumbangkan para diktator seperti yang terjadi di Tunisisa[[Tunisia]], [[Libya]] dan [[Mesir]], maka terjadi pula revolusi di [[Suriah]], hanya saja demonstrasi rakyat di suriah disambut dengan kekerasan dari Tentara Presiden [[Bashar Assad]]. Akibatnya Rakyat Suriah melakukan perlawaan dalam kelompok-kelompok bersenjata. Kelompok-kelompok ini dibantu oleh para pejuang dari luar negeri termasuk dari [[Daulah Islam IrakIraq]]. Dan ketika kelompok-kelompok pejuang rakyat suriah ini akhirnya mampu membebaskan beberapa kota termasuk wilayah perbatasan dengan Irak[[Iraq]] maka menyatulah beberapa kota di Irak[[Iraq]] dan Di Suriah dalam kontrol [[Daulah Islam IrakIraq]].

Kenyataan ini akhirnya membuat [[Daulah Islam IrakIraq]] mendeklarasikan Daulah Islam IrakIraq dan Syam (ISIS) pada 9 April 2013 dengan Pemimpinnya tetap yaitu [[Abu Bakar Al-Bagdhdady]]. Pada Maret 2014 Wiayah yang telah di kontrol oleh ISISIraq dan Syam meliputi sekitar 400.000 km2 yang berarti lebih luas dari beberapa negara Arab seperti [[Qatar ]], UAE[[Emirat Arab]], [[Bahrain]], [[Yaman]], [[Lebanon]] dan lain-lain. Sebagai perbandingan luas [[pulau Jawa]] adalah 126.000 km2.

Pada kota-kota yang berhasil dikuasai Daulah Islam IrakIraq dan Syam menyediakan fasilitas umum meliputi pneyediaan listrik, transportasi, sekolah dengan buku-buku nya, kegiatas ekonomi seperti pasar, toko, pabrik roti, layanan nternetinternet, media (koran) , pengadilan dan pengamanan dari kriminalitas.