Mitos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) k rrt |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman) |
||
Baris 45:
[[Mircea Eliade]] berpendapat bahwa salah satu fungsi penting mitos adalah untuk membangun suatu model perilaku{{sfn|Eliade|1963|p= 8}}{{sfn|Honko|1984|p=51}} dan bahwa mitos dapat memberikan pengalaman religius. Dengan menceritakan atau memeragakan mitos, anggota suatu masyarakat tradisional dapat merasa lepas dari masa kini dan kembali lagi ke zaman mitis, sehingga membawa mereka dekat dengan ilahi.{{sfn|Eliade|1963|p=23}}{{sfn|Honko|1984|p=51}}{{sfn|Eliade|1963|p=19}}
[[Lauri Honko]] menegaskan bahwa dalam beberapa kasus, suatu masyarakat akan menghidupkan kembali suatu mitos untuk menciptakan kembali suasana zaman mitis. Sebagai contoh, akan diperagakan kembali penyembuhan yang dilakukan dewa pada zaman purba dalam upaya penyembuhan seseorang di masa kini.{{sfn|Honko|1984|p=49}} Tak jauh berbeda, [[Roland Barthes]] berpendapat bahwa budaya modern mengeksplorasi pengalaman religius. Karena tugas sains bukanlah menegakkan moral manusia, suatu pengalaman religius adalah upaya untuk terhubung dengan perasaan moral di masa lalu, yang kontras dengan dunia teknologi
[[Joseph Campbell]] menyatakan mitos memiliki empat fungsi utama: Fungsi Mistis—menafsirkan kekaguman atas alam semesta; Fungsi Kosmologis—menjelaskan bentuk alam semesta; Fungsi Sosiologis—mendukung dan mengesahkan tata tertib sosial tertentu; dan Fungsi Pendagogis—bagaimana menjalani hidup sebagai manusia dalam keadaan apa pun.{{sfn|Campbell|1998|p= 22-23}}
|