Mukjizat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ajidimas (bicara | kontrib)
Baris 1:
'''Mukjizat''', '''mu'jizat''' atau '''mujizat''' ([[bahasa Arab|Arab]] <big><big>معجزة</big></big>, Baca ''Mu'jizah'') adalah perkara di luar kebiasaan yang dilakukan oleh [[Allah]] melalui para [[nabi]] dan [[rasul]]-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.<ref>Al Irsyad ila Shahih al I’tiqad, karya Syeikh Shalih al Fauzan, hal.205.</ref>
== Elogi Islamto ==
Kata
 
== im'''MukjizatkMujizat''', '''mu'jizat''' atau '''mujizat''' ([[bahasa Arab|Arab]] <big><big>معجزة</big></big>, Baca ''Mu'jizah'') adalah perkara di luar kebiasaan yang dilakukan oleh [[Allah]] melalui para [[nabi]] dan [[rasul]]-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.<ref>Al Irsyad ila Shahih al I’tiqad, karya Syeikh Shalih al Fauzan, hal.205.</ref> ==
== Etimologi Islam ==
Kata mukjizatukjizatm berasal dari kata [[bahasa Arab]] yang berarti melemahkan, dari kata ‘ajaza (lemah). Dalam aqidah Islam mukjizat dimaknakan sebagai suatu peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukungkebiasmendukung kebenaran kenabian seorang nabi dan/atau kerasulan seorang rasul, sekaligus melemahkan lawan-lawan/musuh-musuh yang meragukan kebenarannyakebenarannyaaan yang digunakan untuk . Pengertian ini terkait dengan kehadiran seorang nabi atau rasul. Rasul di dalam menyampaikan ajarannya seringkali mendapatkan pertentangan dari masyarakatnya. Misalnya, ajarannya dianggap obrolan bohong (dusta), bahkan seringkali dianggap sebagai tipu daya (sihir).<ref>"Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menhendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al Quran) ini tidak lain hanyalah dongeng-dongengan orang-orang purbakala." (Al-Anfal 8:31)</ref><ref>"Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta." (Shad 38:4)</ref><ref>"Dan tatkala kebenaran (Al Quran) itu datang kepada mereka, mereka berkata: "Ini adalah sihir dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingkarinya." (Al-Zukhruf 43:30)</ref> Oleh karenanya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulan tersebut sekaligus untuk melemahkan tuduhan para penentangnya maka para nabi dan rasul diberi kelebihan berupa peristiwa besar yang luar biasa yang disebut dengan mukjizat.
 
== Mukjizat dalam Islam ==
Baris 9 ⟶ 11:
Mukjizat biasanya berisi tentang penunjukan hal-hal yang sedang menjadi trend pada zaman diturunkannya mukjizat tersebut. Misalnya pada zaman [[Musa]], trend yang sedang terjadi adalah [[ilmu]] [[sihir]] maka dengan mukjizat [[tongkat]] Musa bisa berubah menjadi ular dan mengalahkan ilmu sihir orang lain yang ada di sekitarnya. Juga pada zaman [[Isa]], trend yang sedang berkembang adalah ilmu [[kedokteran]] dan [[pengobatan]], maka pada saat itu mukjizat Isa adalah bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal yang merupakan puncak dari ilmu pengobatan.
Demikian juga pada zaman Nabi [[Muhammad]], trend yang sedang berkembang adalah ilmu [[sastra]]. Maka disaat itulah dirunkan [[Al-Qur'an]] sebagai mukjizat Muhammad. Nabi yang pada saat itu tidak bisa membaca dan menulis tapi bisa menunjukkan Al-Quran yang diyakini oleh umat Muslim, memiliki nilainiebagai rujukan [[hukum]] yang tertinggi lai sastra tinggi, tidak hanya dari cara pemilihan kata-kata tapi juga kedalaman makna yang terkandung di dalamnya sehingga Al-Quran dapat terus digunakan sebagai rujukan [[hukum]] yang tertinggi sejakssejak zaman masa hidup nabi sampai nanti di akhir zaman.
 
Beberapa contoh mukjizat para nabi dan rasul:
* [[Nuh]] membuat [[bahtera]] di padang pasir, ketika Tuhan hendak menenggelamkan kaumnya.
*{{Utama|Mukjizat Isa}}[[Shaleh]] berupa [[unta]] betina yang tidak boleh disembelih, sebagai [[hujjah]] atas kaumnya.
* [[Ibrahim]] tidak hangus dibakar, karena [[api]] yang membakarnya berubah menjadi dingin.
* [[Daud]] memiliki suara merdu sehingga makhluk lain pun ikut bertasbih bersamanya, sanggup berbicara dengan burung, dan berhasil mengalahkan [[Jalut]] seorang prajurit raksasa dari negeri [[Filistin]], sanggup melunakkan [[besi]] dengan tangan kosong.
Baris 25 ⟶ 27:
* [[Musa]] berupa [[tongkat]], [[tangan]], [[belalang]], [[kutu]], [[katak]], [[darah]], [[topan]], [[laut]], dan peristiwa-peristiwa di [[Bukit Thur]].
 
{{Utama|Mukjizat Isa}}
* [[Isa]] berupa kemampuan menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penderita [[kusta]] dan menghidupkan orang [[mati]].
 
Baris 39 ⟶ 40:
Dari tiga jenis mukjizat para rasul di atas maka jelaslah bahwa pada hakekatnya bertujuan untuk membenarkan kerasulan para rasul. Dengan kemampuannya yang dimiliki itu melebihi kemampuan masyarakatnya maka hal itu membuat masyarakatnya tidak berdaya (‘ajaza) untuk menantangnya dan kebanyakan dari mereka kemudian beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan menerima kebenaran ajaran yang dibawa para rasul seusai melihat kelebihan luar biasa tersebut (mukjizat).
 
Para nabi memiliki mukjizat yang berbeda sesuai dengan kondisi masyaraktnya. Musa, karena masyarakatnya sangat ahli dalam ilmu sihir, maka mukjizatnya ialah kemampuan mengubah tongkat menjadi ular besar, yang mampu menelan semua ular yang dimunculkan para penyihir Fir’aun. Isa, karena masyarakatnya ahli di bidang pengobatan, mukjizatnya ialah kemampuan menyembuhkan orang buta sehingga mampu melihat kembali. Sedangkan Muhammad, karena masyarakatnya ahli dalam bidang [[sastra]], maka mukjizatnya ialah [[Al-Qur’an]], yang melebihi sastra Arab gubahan para [[sastrawan]] yang dianggap tidak ada yang mampu menyaingi Al-Qur’an ketika itu. Bagaimana canggihnya kemampuan sastrawan Arab, namun mereka tidak mampu (tidak berdaya) menyamai al-Qur’an.
 
== Mukjizat dalam Kristen ==
'''Mukjizat'''' adalah suatu kejadian atau peristiwa yang luar biasa atau di luar kebiasaan yang dilakukan oleh [[TUHAN]] ([[YHWH]]) atau oleh [[Allah]] atau oleh Kuasa [[Roh]] [[TUHAN]] dengan tujuan tertentu, misalnya untuk meneguhkan pengutusan seorang [[Nabi]] TUHAN, seorang [[Rasul]] Tuhan maupun seorang hamba Tuhan.