Gas fosil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nanggröe Aceh Darussalam +Aceh) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Natural gas production world.PNG|thumb|250px|Produksi gas alam dunia, warna coklat adalah produksi terbesar, diikuti warna merah]]
'''Gas alam ''' sering juga disebut sebagai '''gas Bumi''' atau '''gas rawa''', adalah [[bahan bakar fosil]] berbentuk gas yang terutama terdiri dari [[metana]] [[karbon|C]][[hidrogen|H]]<sub>4</sub>). Ia dapat ditemukan di [[ladang minyak]], [[ladang gas Bumi]] dan juga tambang [[batu bara]]. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh [[bakteri anaerobik]] dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut [[biogas]]. Sumber biogas dapat ditemukan di [[rawa|rawa-rawa]], tempat pembuangan akhir [[sampah]], serta penampungan kotoran [[manusia]] dan [[hewan]].
Baris 41 ⟶ 42:
* Transportasi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), baik di daratan dengan road tanker maupun dengan kapal tanker CNG di laut, untuk jarak dekat dan menengah (antar pulau).
Di Indonesia, Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Hilir Migas) telah menyusun Master Plan "Sistem Jaringan Induk Transmisi Gas Nasional Terpadu". Dalam waktu yang tidak lama lagi sistem jaringan pipa gas alam akan membentang sambung menyambung dari
[[Carrier LNG]] dapat digunakan untuk mentransportasi [[gas alam cair]] (liquefied natural gas, LNG) menyebrangi samudra, sedangkan [[truk tangki]] dapat membawa gasa alam cair atau [[gas alam terkompresi]] (compressed natural gas, CNG) dalam jarak dekat. Mereka dapat mentransportasi gas alam secara langsung ke pengguna-akhir atau ke titik distribusi, seperti jalur pipa untuk transportasi lebih lanjut. Hal ini masih membutuhkan biaya yang besar untuk fasilitas tambahan untuk [[pencairan gas]] atau [[kompresi fisik|kompresi]] di titik produksi, dan [[penggasan]] atau dekompresi di titik pengguna-akhir atau ke jalur pipa.
|