Konsep kekuasaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP39Candra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
BP39Candra (bicara | kontrib) Tag: BP2014 |
||
Baris 3:
==Definisi==
Menurut Harold D.laswel Kekuasaan adalah suatu hubungan dimana sesorang atau sekelompok orang dapat menentukan tindakan seseorang atau kelompok lain kearah pihak pertama, perumusan yang paling umum dikenal yaitu kekuasaan merupakan kemampuan seseorang pelaku untuk mempengaruhi pelaku seorang pelaku lain dalam hal ini kekuasaan selalu berlangsung minimal antara dua pihak jadi diantara pihak itu terkait atau saling berhubungan. <ref name="Budiarjo">Miriam Budiarjo.2007. DASAR-DASAR ILMU POLTIK. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.59-70</ref>
Jika bicara kekuasaan selalu identik dengan politik yang dimana dapat kita lihat politik tanpa kekuasaan itu seperti agama tanpa moral,namun satu hal yang perlu digaris bawahi bahwa konsep kekuasaan bukan satu-satunya konsep dalam ilmu politik, kekuasaan merupakan suatu hal yang selalu berhubungan antar manusia, dalam pemegang kekuasaan dapat seorang indivu, kelompok, atau pun pemerintah sasaran kekuasaan dapat berupa indivu atau pun kelompok.
<ref name="Budiarjo"></ref>. Dalam kehidupan kekuasaan senantiasa ada didalam setiap masyarakat baik itu dalam masyarakat yang [[multikultur]] atau pun [[majemuk]] walau pun kekuasaan selalu ada namun kekuasaan tidak dapat dibagi rata pada semua anggota masyarakat, justru karena pembagian yang tidak merata tadi timbul makna pokok dari bentuk kekuasaan yaItu adanya orang atau individu yang dapat mempengaruhi pihak lain karena adanya suatu hal yang dikuasai <ref name="Subakti">Ramlan Subakti.2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta:Grasindo.57<59/ref>
=== Sumber Kekuasaan===
|