Memetika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
translated from EN WP |
||
Baris 12:
"''Mimeme''" berasal dari akar kata Yunani yang cocok, tapi saya butuh kata bersuku satu yang terdengar sedikit seperti "gen". Saya berharap teman-teman memaafkan saya yang menyingkat ''mimeme ''menjadi ''meme''. Jika layak, ini bisa dikaitkan dengan "memori" atau kata Prancis ''même''.</blockquote>
<!-- bersambung -->
== Aliran internalis dan eksternalis ==
Sejak awal, gerakan memetika langsung terbagi menjadi dua. Kelompok pertama adalah yang ingin tetap berpegang pada definisi Dawkins tentang meme, yaitu “sebuah unit penyebaran budaya”. Gibran Burchett, seorang memetisis lainnya, berperan dalam membantu penelitian dan menciptakan ulang istilah rekayasa memetika, bersama dengan Leveious Rolando dan Larry Lottman. Burchett menyatakan bahwa meme dapat didefinisikan, lebih tepatnya, sebagai “sebuah unit informasi kultural yang dapat disalin, yang terletak di otak”. Pemikiran ini lebih sesuai dengan definisi meme Dawkins yang kedua dalam bukunya ''The Extended Phenotype''. Kelompok kedua mendefinisikan meme sebagai artefak budaya dan perilaku yang dapat diamati. Namun, bertentangan dengan dua pendapat tersebut, Blackmore tidak menolak konsep meme eksternal maupun internal.<ref>Blackmore, Susan (2003). "Consciousness in meme machines". ''Journal of Consciousness Studies.''</ref>
Kedua aliran memetika tersebut kemudian dikenal sebagai aliran “internalis" dan "externalis.” Tokoh internalis yang menonjol adalah Lynch dan [[Richard Brodie]]; sedangkan tokoh aliran externalis yang terkemuka adalah Derek Gatherer, ahli genetika dari Liverpool John Moores University, dan William Benzon, seorang penulis di bidang evolusi budaya dan seni musik. Dasar pemikiran kaum eksternalis adalah bahwa entitas otak internal tidak dapat diamati, dan memetika tidak dapat dianggap sebagai ilmu, terutama ilmu kuantitatif, kecuali jika memetika ditekankan kepada aspek budaya yang secara langsung dapat dihitung. Kaum internalis membalas dengan berbagai argumen bahwa keadaan otak akhirnya akan bisa diamati secara langsung dengan teknologi canggih, bahwa sebagian besar antropolog budaya setuju bahwa budaya adalah soal kepercayaan dan bukan artefak, atau bahwa artefak tidak bisa menjadi tiruan yang sama seperti entitas mental (DNA). Perdebatan menjadi sengit ketika pada ''Symposium on Memetics 1998'', yang diselenggarakan sebagai bagian dari Konferensi Internasional Cybernetics ke-15, diserukan agar perdebatan mengenai definisi segera diakhiri. Pada tahun 2011, McNamara menunjukkan bahwa pembuatan profil konektivitas fungsional menggunakan alat ''neuroimaging'' memungkinkan pengamatan pengolahan meme intern (i-meme) yang merupakan reaksi e-meme eksternal.<ref>McNamara, Adam (2011). "Can we Measure Memes?". ''Frontiers in Evolutionary Neuroscience'' '''3'''</ref>
== Rujukan ==
<references />
|