Antonie Aris van de Loosdrecht: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT35Krista (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BP24Lidia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 5:
==Karya==
 
Antonie Aris van de Loosdrecht berangkat dari [[Belanda]] pada tanggal [[5 September 1913]].<ref name="J. A. Sarira"/> Antonie Aris Van de Loosdrecht<!--penulisan nama tokoh harus selalu lengkap--> bersama dengan istrinya, [[Ida van de Loosdrecht]], tiba di [[Hindia Belanda]], tepatnya di [[Batavia]] pada tanggal [[4 Oktober]].<ref name="W. Bieshaar">W. Bieshaar. 1901-1925 De Gereformeerde zendingsbond na 25-jaren. Den Haag: Gedrukt ter drukkerij van s. s korthuis, 1926.</ref> Di sanaBatavia, Antonie Aris Van de Loosdrecht bertemu dengan Dr. [[N. Adriani]].<ref name="J. A. Sarira"/><!--perhatikan penulisan kalimatnya--> Setelah itu Antonie Aris Van de Loosdrecht dan istrinya melanjutkan perjalanan ke [[Makassar]].<!--perhatikanref penulisanname="J. kalimatnya--A. Sarira"/> danDi [[Makassar]],Antonie Aris Van de Loosdrecht bertemu dengan seorang guru bernama Manembu yang bersedia menemaninya dalam perjalanan ke [[Tana Toraja]], yang bernama Manembu.<ref name="J. A. Sarira"/> Mereka bersama-sama melanjutkan perjalanan ke [[Palopo]] lalu selanjutnya menuju [[Rantepao]].<ref name="J. A. Sarira"/> Mereka menginjakkan kaki di [[Rantepao]] untuk pertama kalinya pada tanggal [[10 Nopember 1913]].<ref name="J. A. Sarira"/> Setibanya di [[Toraja]], Antonie Aris Van de Loosdrecht langsung bekerja.<ref name="J. A. Sarira"/> Pertama-tama iaAntonie Aris Van de Loosdrecht bersama rekannya menemui para pemuka masyarakat, pertemuan tersebut dilakukan untuk merundingkan berbagai rencana Antonie Aris Van de Loosdrecht, seperti pembukaan sekolah-sekolah [[Zending]].<ref name="J. A. Sarira"/><!--perhatikan penulisan kalimatnya--> Sekolah [[Zending]] tertua yang berhasil didirikan oleh Antonie Aris Van de Loosdrecht adalah sekolah di [[Balusu]], dengan jumlah murid tujuh puluh delapan anak.<ref name="W. Bieshaar"/> Sekolah [[Zending]] kedua dibangun di [[Nanggala]] dengan jumlah murid delapan puluh anak.<ref name="W. Bieshaar"/> Tiga bulan kemudian didirikan sekolah Zending di Sa’dan dengan jumlah murid tujuh puluh tujuh anak.<ref name="W. Bieshaar"/>
 
==Surat<!--perhatikan ketelitian penulisan kata-->-surat Antonie Aris Van de Loosdrecht==
Pada bulan Januari 1914, Antonie Aris Van de Loosdrecht menulis surat kepada Pengurus [[Gereformeerde Zendingsbond (GZB)]].<ref name="Th. van den End">Th. van den End. Sumber-sumber Zending tentang Sejarah Gereja Toraja 1901-1961. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994. </ref> Surat tersebut dimuat dalam majalah [[Gereformeerde Zendingsbon (GZB)]], [[Alle den Volcke]], tahun [[1914]] pada halaman 49-50<!--pentingkah orang mengetahui halamannya?-->.{{fact}} Melalui surat tersebut, Antonie Aris Van de Loosdrecht menulis pandangannya mengenai hubungan antara Pemerintah dan Zending.{{fact}} Ia memulai tulisannya dengan menceritakan agama orang-orang Toraja.{{fact}} Ia berpendapat bahwa agama suku tersebut dihantam oleh pemerintah hingga ke jantungnya yang paling inti, termasuk ritual-ritualnya.{{fact}} Dalam banyak hal, pemerintah hadir hanya memberi instruksi dan tidak membuka ruang diskusi dengan para leluhur orang Toraja.{{fact}} Bahkan dalam beberapa kasus, diadakan pengadilan bagi beberapa orang yang dianggap penyihir.{{fact}} Selain itu, pemerintah juga menggagas penghapusan sistem budak, yang dalam masyarakat Toraja merupakan bagian dari sistem kehidupan mereka.{{fact}} Antonie Aris Van de Loosdrecht mengkritik tindakan-tindakan tersebut karena dianggap sebagai tindakan yang instan.{{fact}} Antonie Aris Van de Loosdrecht saat itu lebih memilih untuk melakukan usaha tersebut melalui sekolah-sekolah.{{fact}}