Untuk proses seleksi ini, digunakan enzim β-galaktosidase. Enzim β-galaktosidase merupakan enzim yang terdiri dari 2 subunit, yaitu peptida α dan peptida ω. Untuk menjadi suatu enzim yang fungsional, enzim ini memerlukan kedua peptidanya untuk berikatan dan membentuk enzim yang dapat memecah substrat laktosa atau X-gal.<ref (name="Gupta">Gupta PK. 2008). ''Molecular Biology and Genetic Engineering''. New Delhi : Rastogi.</ref> Gen penyandi peptida ω biasanya terdapat pada kromosom, sedangkan gen penyandi peptida α terdapat pada plasmid. Bila hanya ada peptida ω yang diekspresikan oleh gen pada kromosom, maka tidak akan ada pemecahan laktosa atau X-gal. Namun bila terjadi komplementasi oleh peptida α, maka laktosa atau X-gal dapat dipecah oleh enzim β-galaktosidase yang terbentuk sempurna. Oleh karena itu, komplementasi α dapat membantu untuk proses seleksi biru-putih sebagai indikator keberhasilan kloning atau transformasi.<ref (name="Clark & Pazdernik">Clark DP, Pazdernik NJ. 2012). ''Biotechnology: Academic Cell''. California : Elsevier.</ref>
Clark DP, Pazdernik NJ. 2012. Biotechnology: Academic Cell. California : Elsevier.
Gupta PK. 2008. Molecular Biology and Genetic Engineering. New Delhi : Rastogi.