Protein pembentuk inti es: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP63Vincent (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
BP63Vincent (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 20:
Studi mengenai inaktivasi nukleasi es menggunakan sinar-γ yang ditujukan untuk memprediksi ukuran target protein pembentuk inti es dengan radiasi, menunjukan bahwa kekuatan radiasi yang dibutuhkan meningkat untuk melelehkan es, seiring dengan naiknya temperatur nukleasi.<ref name="Li"/> Hal ini menunjukan dependensi dari frekuensi nukleasi es terhadap jumlah protein pembentuk es yang non-linier, sehingga dibutuhkan 2-3 monomer dari protein yang terhubung satu sama lain untuk beroperasi sebagai pembentuk nukleus aktif es.<ref name="Li"/>
Pengukuran laju pembentukan nukleasi es menunjukan terjadinya inisiasi kooperatif dari nukleus yang aktif pada temperatur yang hangat dan nukleasi terbentuk lebih lambat dari temperatur dingin, perbedaan antara suhu ini mengindikasikan bahwa protein nukleasi es tipe I terbentuk akibat adisi beberapa monomer dengan nuklei protein pembentuk inti es tipe II atau III, hal ini ditemukan adanya nukleasi es heterolog yang muncul pada bagian luar dan dalam dari bakteri gram negatif, sehingga dapat disimpulkan bahwa berbagai kelas nukleasi es terbentuk pada lokasi yang berbeda juga.<ref name="Li">Li, J., M.P. Izquierdo, and T.C. Lee. 1997. Effects of ice-nucleation active bacteria on the freezing of some model food systems. International Journal of Food Science and Technology 32: 41-49.</ref>
Baris 33 ⟶ 30:
==Rujukan==
{{reflist}}
{{Kategori:Protein Superfamili}}
|