Epoché: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
55hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BP75Jajang (bicara | kontrib)
k Tambah kata
Tag: BP2014
Baris 1:
'''Epoché''' adalah salah satu prinsip [[netral]] dalam penelitian [[fenomena]] keagamaan dengan cara menangguhkan terlebih dahulu [[persepsi]] awal, penilaian [[normatif]] [[agama]] dan sudut pandang peneliti sebagai pemeluk agama, guna memperoleh hasil penelitian yang [[objektif]].<ref name="Editor">Editor: Burhanuddin Daya, H. L. Beck. ''Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia dan Belanda: Kumpulan Makalah Seminar''. Jakarta: INIS. 1992. Hlm 54.</ref> Secara [[etimologi]], epoché berasal dari bahasa [[Yunani]] ([[wikt:ἐποχή|ἐποχή]] dibaca ''epoché'') yang berarti pembatalan, pengurungan (''bracketing''), dalam [[konteks]] ini diartikan sebagai ''suspension of judgement'' atau penangguhan keputusan dalam arti [[Bahasa Indonesia]].<ref> {{en}}[http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0057%3Aentry%3De%29poxh%2F ἐποχή] in Liddell and Scott's ''Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon''.</ref>
 
==Sejarah==
Baris 19:
 
==Karakteristik==
Epoché memiliki sifat [[netral]] dalam penelitian keagamaan, terhindar dari penilaian yang dikonsepkan sebelumnya oleh seorang pemeluk agama yang meneliti fenomena keagamaan.<ref name="Mariasusai"> Mariasusai Dhavamony. ''Fenomenologi Agama''. Yogyakarta: Kanisius. 1995. Hlm 34.</ref> Sehingga seorang fenomenolog dituntut untuk mendeskripsikan dan menjelaskan secara [[empiris]] suatu fenomena keagamaan, tanpa sudut pandang subjektif fenomenolog sebagai pemeluk agama.<ref name="Mariasusai"/> Epoché berada pada wilayah [[filsafat]] sekaligus [[teologi]],<ref name="Mariasusai"/> namun fakta bahwa manusia [[religius]] dapat memengaruhi tindakan-tindakan dan tingkah lakunya, sehingga ketika ungkapan keagamaan tersebut muncul maka akan memasuki wilayah yang faktual.<ref name="Mariasusai"/> Artinya seorang fenomenolog tetap perlu mempertanyakan hakikat sebenarnya sebuah fenomena keagamaan melalui [[prinsip]] epoché tanpa harus terlibat untuk merumuskan baik-buruknya religius atau moral suatu kasus.<ref name="Mariasusai"/>
==Rujukan==