Proposisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: BP2014 |
Tag: BP2014 |
||
Baris 29:
Menurut skema di atas, dapat kita lihat pengkategorian
## '''Proposisi Tunggal''' hanya mengungkap satu pernyataan saja dimana hanya didukung satu [[subjek]] dan satu [[predikat]] (kalimat tunggal). <ref name="Kamdhi"/>. Sebagai contoh kalimat "Setiap [[manusia]] akan [[mati]]",dalam kalimat tersebut hanya terdapat satu subjek, yakni "manusia", sedang predikatnya berupa "mati". <ref name="Kamdhi"/>
## '''Proposisi Majemuk''' dibentuk dari gabungan dua proposisi tunggal atau lebih dimana kalimat pernyataan ini sekurang-kurangnya didukung dua [[pola]] [[kalimat]]. <ref name="Kamdhi"/> Misalnya seperti kalimat "Setiap [[warga]] [[negara]] harus menyadari [[hak]] dan tanggung jawabnya". <ref name="Kamdhi"/>
# Berdasarkan Sifat Pembenaran atau Pengingkaran▼
Berdasarkan sifat pembenaran dan pengingkaran, terdapat dua kategori proposisi: kategorial dan kondisional. <ref name="Kamdhi"/> '''Proposisi kategorial''' menunjuk pada sebuah pembenaran atau pengingkaran yang bersifat mutlak: pasti benar atau pasti salah. <ref name="Kamdhi"/> Artinya, kebenaran terjadi tanpa syarat. <ref name="Kamdhi"/> Contoh: ''Semua orang akan mati''.<ref name="Kamdhi"/>
Kategori proposisi kondisional sendiri dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni hipotesis dan disjungtif. <ref name="Kamdhi"/> '''Proposisi Kondisional Hipotesis'''
Berdasarkan luas [[pengertian]] atau berdasarkan kuantitasnya, proposisi dibedakan menjadi tiga kategori: [[universal]], partikular, dan singular. <ref name="Kamdhi"/> '''Proposisi Universal''' ialah sebuah proposisi yang mencakup seluruh aspek atau bagian.<ref name="Kamdhi"/> Hal ini ditandai dengan adanya kata: semua, seluruh, setiap, setiap kali, masing-masing. <ref name="Kamdhi"/> Sebagai contoh k pada kalimat ''Tidak seorangpun dinegeri ini yang [[atheis]]''. <ref name="Kamdhi"/>
Baris 48 ⟶ 47:
Dan yang terakhir adalah '''proposisi singular'''. <ref name="Kamdhi"/> Proposisi singular hanya mengungkap satu aspek saja, di antara penandanya adalah kata '''ini''' dan '''itu'''. <ref name="Kamdhi"/> Misal penggunaannya dalam kalimat:''Rumah ini akan dijual'', kata rumah di sini hanya menunjukkan satu unsur. <ref name="Kamdhi"/> Jika terdapat dua unsur di dalamnya, maka suatu kalimat tidak bisa disebut dengan proposisi singular.<ref name="Kamdhi"/>
Berdasarkan [[kualitas]], proposisi
1) Proposisi A
|