Ilmu perbandingan agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP73Faradila (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP73Faradila (bicara | kontrib)
menambahkan bagian
Tag: BP2014
Baris 1:
{{inuseBP|[73Faradila]|1620 April 2014|817 April 2014}}
'''Ilmu Perbandingan Agama''' adalah ilmu yang mempelajari asal-usul, ciri-ciri dan [[struktur asasi] agama-agama dengan maksud untuk menentukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaannya yang sebenarnya serta sejauh mana hubungan agama yang satu dengan agama yang lain sehingga dapat diungkapkan hakikat dan pentingnya agama bagi pemeluknya masing-masing. <ref name="Adeng">Adeng Muchtar Ghazali. 2000. ''Ilmu Perbandingan Agama: Pengenalan Awal Metodologi Studi Agama-agama''. Bandung: CV Pustaka Setia. Hlm. 11-12,17.</ref><ref name="Mukti">Mukti Ali. 1997. ''Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia''. Bandung: Mizan. Hlm. 14.</ref> Dewasa ini Ilmu Perbandingan Agama dipelajari di bawah beraneka ragam cabang ilmu seperti [[sejarah agama]], [[psikologi agama]], [[sosiologi agama]], [[fenomenologi agama]], dan [[filsafat agama]] serta beberapa ilmu-ilmu bantu yang lainnya.<ref name="Mukti"/> Tiap-tiap cabang ilmu itu memiliki [[pendekatan]] dan [[metode]]nya sendiri-sendiri.<ref name="Mukti"/>
==Sejarah==
Baris 16:
=='''Metodologi Ilmu Perbandingan Agama'''==
=Pendekatan Historis=
Merupakan suatu periodesasi atau tahapan-tahapan yang ditempuh untuk sebuah penelitian sehingga dengan kemampuan yang ada dapat mencapai hakikat sejarah.<ref name="Adeng"/> Yang dimaksud dengan kebenaran sejarah tidaklah harus sampai pada kenyataan dan kebenaran yang mutlak, sebab hal tersebut berada di luar kemampuan yang bisa disebabkan oleh hilangnya petunjuk, misalnya bekas peninggalan, atau karena ada tujuan dan kepentingan tertentu.<ref name="Adeng"/> Dengan demikian hakikat yang ditemukan sejarah adalah hakikat yang valid namun relatif, sedangkan tujuan dari penelitian sejarah itu sendiri adalah membuat rekonstruksi masa lampau yang [[sistematis]] dan [[obyektif]] dengan mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta menyintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. <ref name="Adeng"/>
=Pendekatan Fenomenologis=
=Pendekatan Psikologis=