Ilyushin Il-86: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
[[File:Ilyushin_Il-86_Camber_and_Il-96-300_top-view_silhouettes.png|350px|left]]
[[Berkas:Il-86 Aeroflot.jpg|thumb|330px|left|Sebuah [[Aeroflot]] Il-86]]
'''Ilyushin Il-86''' (kode [[NATO]]: '''Camber''') adalah sebuah pesawat buatan [[Uni Soviet]] [[pesawat berbadan lebar|berbadan lebar]] dan berjarak menengah. Dibuat oleh perusahaan pesawat Soviet, yaitu [[Ilyushin]]. Pesawat ini memiliki empat mesin, namun digunakan untuk jarak menengah. Perancangan dan pembangunannya banyak menghadapi masalah, baik masalah kesiapan infrastruktur (dimana banyak bandara-bandara Soviet saat itu tidak mampu menampung pesawat badan lebar) dan masalah mesin yang tepat (karena [[mesin jet]] Soviet tercanggih saat itu, [[Soloviev D-30]], memiliki rasio ''bypass'' yang rendah, konsumsi BBM dan tingkat kebisingan yang tinggi, berbeda dengan tuntutan [[pesawat badan lebar]] yang menuntut mesin dengan rasio ''bypass'' sehingga lebih efisien dalam penggunaan BBM).
 
Perancangan dan pembangunannya banyak menghadapi masalah, baik masalah kesiapan infrastruktur (dimana banyak bandara-bandara Soviet saat itu tidak mampu menampung pesawat badan lebar) dan masalah mesin yang tepat (karena [[mesin jet]] Soviet tercanggih saat itu, [[Soloviev D-30]], memiliki rasio ''bypass'' yang rendah, konsumsi BBM dan tingkat kebisingan yang tinggi, berbeda dengan tuntutan [[pesawat badan lebar]] yang menuntut mesin dengan rasio ''bypass'' sehingga lebih efisien dalam penggunaan BBM).
Selain itu, Uni Soviet juga mengalami kelangkaan sarana produksi, yang saat itu lebih banyak dialokasikan untuk [[Angkatan Udara Uni Soviet|Angkatan Udara]], karena saat itu [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] sedang terlibat dalam [[perlombaan senjata]] akibat [[Perang Dingin]], serta teknologi otomatisasi avionik, dimana pesawat Soviet sebelum Il-86 (seperti [[Ilyushin Il-62|Il-62]], [[pesawat jarak jauh]] Soviet yang pertama) membutuhkan 4 hingga 5 kru penerbang (pilot, kopilot, juru mesin, navigator, dan operator radio).
 
Selain itu, Uni Soviet juga mengalami kelangkaan sarana produksi, yang saat itu lebih banyak dialokasikan untuk [[Angkatan Udara Uni Soviet|Angkatan Udara]], karena saat itu [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] sedang terlibat dalam [[perlombaan senjata]] akibat [[Perang Dingin]], serta teknologi otomatisasi avionik, dimana pesawat Soviet sebelum Il-86 (seperti [[Ilyushin Il-62|Il-62]], [[pesawat jarak jauh]] Soviet yang pertama) membutuhkan 4 hingga 5 kru penerbang (pilot, kopilot, juru mesin, navigator, dan operator radio).
 
Hal ini menunjukkan bahwa teknologi avionik Soviet sangat tertinggal jika dibandingkan dengan pesawat Barat, yang bahkan pesawat tercanggihnya hanya membutuhkan 2 kru (pilot dan kopilot, contohnya [[Airbus A300]] dan [[Boeing 767]]). Sehingga, pesawat ini menggunakan mesin [[Kutnetszov NK-86]] [[turbofan]], yang juga memiliki rasio ''bypass'' yang rendah. hingga kalah bersaing dengan pesawat barat (hanya 106 pesawat jenis ini yang dibuat dan dioperasikan). Pesawat ini masuk dinas pada tahun [[1980]].
 
Il-86 adalah generasi pendahulu pesawat [[Ilyushin Il-96|Il-96]], karena keduanya sama-sama memiliki empat mesin. Operator pertama pesawat Il-86 adalah [[Atlant-Soyuz Airlines]] dan [[S7 Airlines]]. Pesawat ini memulai operasiproduksinya pada tahun 1977 dan berakhir tahun 1994. Namun, statusnya bersifat operasional. Sampai tahun 2009 Il-86, jumlah pesawat yang dibuat ada 106 buah. Sekarang, hanya 4 pesawat Il-86 yang masih beroperasi yang bertugas untuk [[Angkatan Udara Rusia]].
 
==Referensi==