Kelir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k hapus tag rapikan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Kelir''' di dalam istilah pe[[dalang]]an lebih menunjukamenunjuk kepada [[layar]] tempat memainkan boneka [[wayang]]. Kelir biasanya terbuat dari kain berwarna putih benbentuk empat persegi panjang dengan panjang 3 hingga 12 meter dan lebar 2 hingga 3 meter. Kelir ini terbuat dari bahan kain sejenis catoon bukan nilon atau orang jawa sering menyebutnya mekao. Bahan ini dipilih karena tidak terlalu licin sehingga jika wayang ditempelkan ke kelir tidak akan mudah goyang ke kanan dan ke kiri, dalang bisa mengendalikan gerak wayang dengan mudah.
 
Di semua sisi pinggirnya [[kelir]] di balut dengan kain warna hitam, dengan lekukan tertentu. Sisi atas disebut sebagai [[pelangitan]] sedangkan sisi bawah disebut [[palemahan]]. Disebut pelangitan karena letaknya diatas dan difungsikan sebagai langitnya wayang. Bila suatu tokoh boneka wayang dalam posisi terbang, maka akan sampai menyentuh kelir bagian atas ini. Sedangkan palemahan berasal dari kata "lemah" yang berarti tanah sehingga dalam pakeliran lebih difungsikan sebagai tempat berpijaknya wayang. Jika [[tancepan]] wayang diatas garis palemahan, wayang tersebut akan terlihat meng[[ambang]].