Psikologi agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP52Nurdin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014 Suntingan perangkat seluler
BP52Nurdin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 114:
Pemuka teori fakulti adalah:<ref name="Bambang"/>
 
1. G. M. Straton
 
2. Prof. Dr. Zakiah Darajat
 
3. W.H Thomas
 
 
Baris 149:
 
Anak-anak mengenal Tuhan, melalui bahasa.<ref name="Zakiah Darajat"/> Dari kata-kata orang yang ada pada lingkungannyam yang pada permulaan diterimanya secara acuh tak acuh saja.<ref name="Zakiah Darajat"/>
 
Menurut penelitian ''Ernest Harms perkembangan agama anak-anak melalui beberapa fase (tingkatan).<ref name="Jalaluddin"/> Dalam bukunya yang berjudul ''The Development of Religion on Childern'', ia mengatakan bahwa perkembangan agama pada anak-anak itu melaui tiga tingkatan, yaitu:<ref name="Jalaluddin"/>
* ''The Fairy Tale Stage'' (Tingkat Dongeng)
Tingkat ini dimulai pada anak berusia 3-6 tahun.<ref name="Jalaluddin"/> Pada tingkat ini konsep mengenal Tuhan lebih banyak dipengaruhi oleh fantasi dan emosi.<ref name="Jalaluddin"/> Pada tingkat perkembangan ini anak menghayati konsep ke-Tuhanan sesuai dengan tingkat perkembangan intelektualnya.<ref name="Jalaluddin"/>
* ''The Realistic Stage'' (Tingkat Kenyataan)
Tingkat ini dimulai sejak anak masuk Sekolah Dasar.<ref name="Jalaluddin"/> Pada masa ini, ide ke-Tuhanan anak sudah mencerminkan konsep-konsep yang mendasar kepada kenyataan (realita).<ref name="Jalaluddin"/>
* ''The Individual Stage'' (Tingkat Individual)
Pada tingkat ini anak telah memiliki kepekaan emosional yang paling tinggi sejalan dengan perkembangan usia mereka.<ref name="Jalaluddin"/>
 
==Agama dan Kesehatan Mental==
Dalam perkembangan ilmu jiwa agama (psikologi agama) akhir-akhir ini terasa sekali betapa eratnya hubungan antara agama dan kesehatan, terutama kesehatan mental.<ref name="Zakiah Darajat"/> Pada diri orang yang hidup beragama terlihat ketentraman batin, sikapnya selalu tenang.<ref name="Heny & Andri"/> Mereka tidak merasa gelisah atau cemas, perbuatannya tidak ada yang menyengsarakan atau menyusahkan orang.<ref name="Heny & Andri"/> Berbeda dengan orang yang hidupnya terlepas dari kehidupan agama, biasanya mudah terganggu oleh goncangan suasana.<ref name="Heny & Andri"/> Begitu ampuh dan besar arti agama dalam kehidupan manusia, karena agama mempunyai fungsi yaitu;:<ref name="Heny & Andri"/>
1. Memberi bimbingan dalam hidup
2. Menolong dalam menghadapi kesyukaran
3. Penawar bagi tekanan jiwa
4. Menentramkan batin
5. Menciptakan kebahagian dan kemaslahatan
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
{{Navbox
|name = Cabang ilmu sosial