Teologi kontekstual: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 11:
==Model-model Pendekatan Kontekstual==
Dalam penerapannya, teologi kontekstual memiliki beberapa model pendekatan.<ref name="Tomatala"></ref> Model-model pendekatan ini memberikan gambaran umum tentang usaha berteologi dalam suatu konteks.<ref name="Tomatala"></ref>
===Model Akomodasi===
Akomodasi adalah sikap menghargai dan terbuka terhadap kebudayaan asli.<ref name="Tomatala"></ref> Sikap ini dinyatakan dalam bentuk kelakuan, perbuatan, dan perkataan, baik dalam ranah ilmiah maupun praktis.<ref name="Tomatala"></ref> Objek akomodasi adalah kehidupan busaya yang menyeluruh dari suatu bangsa, baik dari segi fisik, sosial, dan ideal. <ref name="Tomatala"></ref> Dalam pendekatan ini, terjadi sebuah pengambilalihan nilai-nilai budaya dan dipadukan dengan nilai-nilai Kristiani.<ref name="Tomatala"></ref> Dengan demikian, terdapat pandangan positif bagi [[Alkitab]].<ref name="Tomatala"></ref> Selama ini, [[Alkitab]] dipandang menghancurkan nilai-nilai dalam suatu budaya.<ref name="Tomatala"></ref>
===Model Adaptasi===
Model ini berbeda dengan model akomodasi.<ref name="Tomatala"></ref> Model ini tidak mengasimilasikan unsur budaya dalam nilai-nilai Kristiani. Model ini menggunakan bentuk atau pemahaman yang ada dalam suatu budaya untuk menjelaskan suatu pemahaman dalam Kekristenan.<ref name="Tomatala"></ref> Tujuan dari model ini adalah untuk mengekspresikan dan menerjemahkan Alkitab dalam istilah setempat (''indigenous terms'').<ref name="Tomatala"></ref> Hal ini dilakukan agar istilah Kristiani tersenut dapat dipahami oleh suatu masyarakat dengan konteks yang berbeda.<ref name="Tomatala"></ref>
==Tokoh==
===Matteo Ricci====
===Gustavo Gutierrez===
Baris 39 ⟶ 52:
===Andreas A. Yewangoe===
==Referensi==
|