Teologi kontekstual: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP25Vanya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP25Vanya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 59:
[[Hope S. Antone]] adalah salah satu teolog dari [[Filipina]].<ref name="Antone">{{id}}Antone, Hope S. 2003. ''Pendidikan Kristiani Kontekstual: Mempertimbangkan Realitas Kemajemukan dalam Pendidikan Agama''.Jakarta: BPK Gunung Mulia</ref> Ia mengembangkan teologi kontekstual dengan pendekatan [[pendidikan Kristiani]].<ref name="Antone"></ref> Ia memahami bahwa [[Filipina]] memiliki teologinya sendiri dari budaya yang ada di negara tersebut.<ref name="Antone"></ref> Hal ini dicetuskan karena adanya dominasi teologi [[Barat]] yang dianggap mengabaikan konteks masyarakat [[Filipina]].<ref name="Antone"></ref>
 
==Tokoh-tokoh yang Mengembangkan Teologi Kontekstual di Indonesia==
 
===Andreas A. Yewangoe===
 
Andreas Anangguru Yewangoe adalah salah satu teolog yang mengembangkan teologi kontekstual di [[Indonesia]]. [[Pendeta]] yang sering disebut [[A. A. Yewangoe]] ini mengembangkan [[teologi penderitaan]] dalam konteks [[Asia]], khususnya Indonesia. Ia juga memadukan ideologi [[Pancasila]] dengan nilai-nilai Kristiani. Salah satu bukunya berjudul ''Theologia Crucis'' di Asia: Pandangan Kristen Asia tentang Penderitaan dan Iman, Agama dan Masyarakat dalam Negara Pancasila.
 
===Eka Darmaputera===