Zygmunt Bauman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 20:
Bagi Zygmunt Bauman, postmodernisme dilihat sebagai kesadaran modernitas atas sifat dasarnya.<ref name="Zygmunt"/> Ia melihat postmodern sebagai bentuk modernitas yang mengkritik, mencemarkan, dan merombak pengetahuan serta nilai-nilai yang sudah ada.<ref name="Zygmunt"/> Selain itu, postmodernisme dilihat sebagai karakteristik modernitas yang paling terlihat, seperti adanya pluralisme yang terstruktur, kemajemukan masyarakat,dan ambivalensi dalam bertindak.<ref name="Zygmunts">{{en}} Zygmunt Bauman. 1997. ''Life in Fragments: Essays Postmodern Morality''. Cambridge: Blackwell.</ref> Zygmunt Bauman melihat ambivalensi sebagai sebuah tindakan atau perasaan yang bertentangan, yaitu sebuah aksi yang tidak ditetapkan oleh faktor-faktor eksternal manusia.<ref name="Zygmunts"/> Dalam dunia politik postmodern, ambivalensi seperti itu menjadi dimensi utama dari ketidaksetaraan.<ref name="Zygmunts"/> Hal itu menuntut pengetahuan sebagai kunci untuk kebebasan dan mempertinggi tingkatan sosial, sehingga menimbulkan pemisahan ciri-ciri antara pengetahuan dan peniruan diri, dengan aspek kognitif.<ref name="Zygmunts"/>
Era postmodern juga mengakibatkan kebenaran yang relatif.
Zygmunt Bauman mengatakan era postmodern dapat didefinisikan sebagai pencarian individu untuk kesenangan luhur dengan mengorbankan keamanan.<ref name=" Wouter ">{{en}} Wouter de Vries. 2005. ''Bauman’s (post)modernism and Globalization''. Gographical Approaches
== Referensi ==
|