Penyuluhan pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP64Arwanti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP64Arwanti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 27:
==Falsafah penyuluhan pertanian ==
Falsafah penyuluhan pertanian tidak dapat dipisahkan dengan [[falsafah pendidikan]] pada umumnya, karena penyuluhan pertanian merupakan kegiatan [[pendidikan non formal]] untuk petani dan keluarganya.<ref name="TPP"/> Falsafah pendidikan mencakup [[''idealisme'']], [[''pragmatisme'' ]], dan [[''realisme']]' begitu juga dengan penyuluhan pertanian.<ref name="TPP"/> Penyuluhan pertanian dilakaukan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada petani dengan tujuan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan petani serta membentuk masyarakat yang adil dan makmur yang menjadi cita-cita [[pembangunan nasional]] penyuluhan pertanian telah membentuk sebuah ''idealisme''.<ref name="TPP"/> Dalam mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian petani belajar sambil berbuat (''learning by doing'') atau melaksanakan materi penyuluhan, dengan demikian mencerminkan aliran ''pragmatisme'' dalam diri petani. <ref name="TPP"/> Pada saat materi penyuluhan disampaikan banyak petani yang kurang percaya, akan tetapi setelah melihat hasilnya yang kenyataanya memberikan keuntungan petani akan sadar dan percaya kemudian mencobanya, hal ini mencerminkan ''realisme''.<ref name="TPP"/>
 
==Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian==
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian adalah:
# Apa yang harus dilakukan, apa yang akan kita lakukan pada kegiatan penyuluhan terhadap petani misalnya, menyebarkan informasi pertanian yang bermanfaat.<ref name="PP">{{Cite book|author=Sukandar Wiraatmaja, dkk|title=Penyuluhan Pertanian|page= 140 |publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan |location=Jakarta|}}</ref>
 
==Rujukan==