Peusangan, Bireuen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een motorboot met passagiers bij een brug over de rivier Peusangan op de Gajoweg aan de Noordkust van Atjeh Sumatra TMnr 10007559.jpg|thumb|300px|Kapal motor dan jembatan di sungai Peusangan (tahun 1911?)]]
'''Peusangan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bireuen]], [[Provinsi]] [[Aceh]], [[Indonesia]].Peusangan adalah sebuah Kecamatan yang terletak di wilayah timur Kabupaten Bireuen, Propinsi Aceh. Kabupaten Bireuen sendiri dulunya merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Aceh Utara. Sejarah Aceh Utara sendiri tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan Kerajaan Islam di pesisir Sumatera yaitu Samudera Pasai yang terletak di Kecamatan Samudera Geudong yang merupakan tempat pertama kehadiran Agama Islam di kawasan Asia Tenggara.
'''Peusangan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bireuen]], [[Provinsi]] [[Aceh]], [[Indonesia]].
 
{{commonscat|Peusangan}}
 
{{Peusangan, Bireuen}}
{{Kabupaten Bireuen}}
{{kecamatan-stub}}
 
Peusangan adalah sebuah Kecamatan yang terletak di wilayah timur Kabupaten Bireuen, Propinsi Aceh. Kabupaten Bireuen sendiri dulunya merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Aceh Utara. Sejarah Aceh Utara sendiri tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan Kerajaan Islam di pesisir Sumatera yaitu Samudera Pasai yang terletak di Kecamatan Samudera Geudong yang merupakan tempat pertama kehadiran Agama Islam di kawasan Asia Tenggara.
 
Kerajaan-kerajaan Islam di Aceh mengalami pasang surut, mulai dari zaman Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, kedatangan Portugis ke Malaka pada tahun 1511 sehingga 10 tahun kemudian Samudera Pasai turut diduduki, hingga masa penjajahan Belanda.
Baris 57 ⟶ 49:
 
Selain giri matang, di Kecamatan Peusangan juga terkenal dengan keripik pisang. Di Kecamatan Peusangan dan Juli masing-masing terdapat 40 dan 10 sentra produksi. Masing-masing sentra rata-rata memiliki empat tenaga kerja, sehingga pembuatan keripik pisang setidaknya menyerap 500 tenaga kerja. Keripik pisang Bireuen menjadi buah tangan para pendatang dengan harga terjangkau dan relatif murah.
 
{{commonscat|Peusangan}}
 
{{Peusangan, Bireuen}}
{{Kabupaten Bireuen}}
{{kecamatan-stub}}