Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
Bthohar (bicara | kontrib)
k added link
Baris 26:
tradisi meletakkan berbagai penekanan dalam ajaran dan praktik mereka:
 
: Ada dua cara yang berbeda untuk memahami dan benar-benar mempraktekkan Zen. Kedua cara yang berbeda ini dalam bahasa China disebut ''pen chueh'' dan ''shih-chueh''. Istilah ''pen chueh'' mengacu pada keyakinan bahwa pikiran seseorang telah tercerahkan sejak awal, sementara ''shih-chueh'' mengacu pada keyakinan bahwa pada suatu titik dalam waktu, kita meloloskan diri dari penjara ketidaktahuan dan kebodohan menuju visi realisasi Zen yang sebenarnya: "Pencerahan kami adalah abadi, namun realisasi kita terjadi pada saatnya.” Menurut keyakinan ini, mengalami momen kebangkitan dalam hidup ini adalah sesuatu yang sangat penting.<ref>Lachs, Stuart (2012), [http://zennist.typepad.com/files/lachszen_2012_02_11.docx.pdf ''Hua-t’ou : A Method of Zen Meditation.'']</ref>
 
== Praktik Zen ==
===Meditasi Zen===
Baris 45 ⟶ 46:
 
=== Praktik ''Kōan'' ===
Pada awal Dinasti Song, praktik dengan metode [[''kōan'']] menjadi populer, sedangkan yang lain mempraktikkan "iluminasi sunyi.” Hal ini menjadi sumber beberapa perbedaan antara tradisi Linji dan Caodong dalam praktiknya.
 
Sebuah ''kōan'', yang secara harfiah berarti "kasus umum", adalah sebuah cerita atau dialog yang menggambarkan interaksi antara seorang master Zen dan seorang siswanya. Anekdot ini mendemonstrasikan wawasan sang master. ''Kōan'' menekankan wawasan non-konsepsional yang ditunjukkan oleh ajaran Buddha. ''Kōan'' dapat digunakan untuk memancing timbulnya "keraguan besar", dan menguji kemajuan siswa dalam praktik Zen.