Meniti Bianglala: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 28:
==Gaya Penulisan==
Alur yang digunakan dalam tulisan ini adalah alur maju.<ref name = "ref2">{{ citeweb|url= http://thebestnotes.com/booknotes/Five_People_You_Meet_In_Heaven/Five_People_You_Meet_In_Heaven04.html|title=Meniti Bianglala|accessdate=20 April 2014|publisher=The Best Notes}}</ref> Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang ketiga,
==Tema==
Tema yang diusung dalam novel ini dirangkum dalam pelajaran-pelajaran hidup antara lain:
''Dalam hidup, segalah hal yang kita lakukan saling berkaitan''.<ref name = "ref2"/> Dalam cerita, si kematian manusia biru mengandung tema ini.<ref name = "ref2"/>
''Hidup adalah pengorbanan bagi sesama''.<ref name = "ref2"/> Dalam cerita, kematian Kapten yang memimpin Eddie dalam perang dunia ke dua
''Memaafkan dan melepaskan amarah''.<ref name = "ref2"/> Walaupun setelah ayahnya wafat, Eddie tidak bisa menghilangkan amarahnya terhadap ayahnya.<ref name = "ref2"/> Di dalam cerita, Ruby mengajarkan Eddie tema ini,
''Cinta memiliki kekuatan yang dashyat''.<ref name = "ref2"/> Walaupun Eddie menderita dalam hidupnya, cintanya terhadap Margueritelah yang membuatnya bahagia. Setelah kematiannya, Eddie berjumpa dengan Marguerite di surga, di sinilah tema ini diajarkan.<ref name = "ref2"/> Pada intinya tema pelajaran hidup yang ditawarkan buku ini adalah sebuah sudut pandang baru dalam melihat hidup setelah kematian.<ref name = "ref2"/> Terlepas dari benar tidaknya sudut pandang ini, saya melihat Meniti Bianglala sebagai sebuah kisah tentang perjalanan hidup yang baru disadari dan dimaknai justru setelah datangnya kematian.<ref name = "ref2"/>
|