'''Rambu Tuka''Tuka’'' adalah kata dalam [[Bahasa Toraja]] yang secara harafiah berarti asap yang naik atau arahnya ke atas, artinya asap persembahan itu naik ke langit sebelum matahari mencapai zenit.<ref name="Theodorus Kobong">{{id}}Theodorus Kobong. 2008. ''RambuInjil Tukadan Tongkonan''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 54-64.</ref> ''Rambu Tuka’'' sering juga disebut ''aluk rampe matallo'', ritus-ritus di sebelah timur.<ref name="Theodorus Kobong"/> Persembahan-persembahan tersebut dialamatkan kepada para dewa dan kepada para leluhur yang sudah menjadi dewa, yang sekarang dipercaya mendiami langit sebelah timur laut.<ref name="Theodorus Kobong"/> Ritus-ritus dalam ''rambu tuka''' dimaknai sebagai sebuah bentuk permohonan untuk mendapatkan berkat dan segala kebutuhan hidup di dunia ini.<ref name="Theodorus Kobong"/> Beberapa ritus yang termasuk ke dalam ''Rambu Tuka''' adalah ''Ma'bua Bua’'', ''Merok'', ''Mangrara Banua'', dan ''Rampanan KapaKapa’''.<ref name="Theodorus Kobong"/>