Teori modernisasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 17:
== Tahapan Modernisasi ==
Rostow mengidentifikasi bahwa ada lima tahapan dalam modernisasi, yaitu <ref name="academic"> {{en
# Masyarakat tradisional: tahapan ini ditandai dengan kegiatan bertani dan barter <ref name="academic"/>.
# Persiapan untuk lepas landas: tahapan ini ditandai dengan adanya spesialisasi, produksi barang dan perdagangan <ref name="academic"/>. Selain itu, infrastruktur transportasi dikembangkan untuk mendukung perdagangan <ref name="academic"/>. Tahapan ini pada akhirnya mendorong adanya investasi <ref name="academic"/>.
Baris 42:
Akan tetapi, teori modernisasi mampu menurunkan berbagai implikasi kebijakan pembangunan yang perlu diikuti negara Dunia Ketiga dalam memodernisasikan dirinya <ref name="sistemdunia"/>. Pertama, teori modernisasi secara implisit memberikan pembenaran hubungan kekuatan yang bertolak belakang antara masyarakat tradisional dan modern <ref name="sistemdunia"/>. Dalam hal ini Amerika Serikat dan Eropa Barat sebagai negara maju dan negara Dunia Ketiga dikatakan tradisional dan terbelakang <ref name="sistemdunia"/>. Kedua, teori modernisasi menilai ideologi komunisme sebagai ancaman pembangunan negara Dunia Ketiga <ref name="sistemdunia"/>. Oleh karena itu, jika negara Dunia Ketiga ingin melakukan modernisasi, mereka perlu menempuh arah yang telah dijalani Amerika Serikat dan Eropa Barat <ref name="sistemdunia"/>. Ketiga, teori modernisasi mampu memberikan legitimasi tentang perlunya bantuan asing, khususnya dari Amerika Serikat <ref name="sistemdunia"/>.
== Kritik terhadap Teori Modernisasi ==
Lerner menyatakan bahwa Teori Modernisasi melupakan sejarah yang terjadi pada negara Dunia Ketiga <ref name="critique"> {{en}} {{cite web|url=http://www.artsrn.ualberta.ca/courses/PoliticalScience/670A1/documents/HenryBernstein-ModernizationSociogyofDev.pdf|title=Modernization Theory and The Sociological Study of Development|author=Henry Bernstein}}</ref>. Teori ini menyatakan bahwa untuk menjadi modern, negara Dunia Ketiga harus mengikuti proses yang terjadi di Negara Dunia Pertama (negara Barat) <ref name="critique"/>. Akan tetapi, proses Negara Dunia Pertama menjadi modern membutuhkan waktu yang panjang <ref name="critique">. Selain itu, dalam sejarahnya, Negara Dunia Ketiga mengalami masa penjajahan oleh bangsa Eropa sehingga membuat negara tersebut tertinggal <ref name="critique">.
== Referensi ==
|