Minyak jagung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP65Cicilia (bicara | kontrib) membuat halaman baru Tag: |
BP65Cicilia (bicara | kontrib) menambah gambar Tag: BP2014 |
||
Baris 1:
{{inuseBP|BP65Cicilia|15 Mei 2014|26 April 2014}}
[[File:Corn oil (mais).jpg|thumb|right|200 px|Minyak jagung dalam kemasan 5 liter]]
'''Minyak jagung''' adalah minyak yang diekstraksi atau diperas dari biji jagung, bersifat setengah kering, berwarna kekuningan dan digunakan untuk membuat [[sabun]], dan [[pelumas]].<ref name="minyak">{{cite book|title=Kamus Kimia|author=A. Hatmaka Pudjaatmaka|isbn= 979-666-294-9|publisher=Balai Pustaka|location=Jakarta|year=2002}}</ref> Minyak ini mulai mengeluarkan asap pada kisaran suhu 204°C - 213°C.<ref name="minyak1">{{cite book|title=Kalo Einstein jadi Koki, sains di balik Urusan Dapur|author=Robert L. Wolke |isbn= 979-22-1283-3|publisher=Gramedia Pustaka Utama|location=Jakarta|year=2005}}</ref> Minyak jagung seringkali digunakan sebagai alternatif pengganti [[minyak sawit]] karena diduga memiliki kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah.<ref name="kandungan">{{cite book|title=Real Food, True Health|author=Dr.Ir. Muhammad Ahkam Subroto, M.App.Sc|isbn= 979-006-143-9|publisher=Agromedia|location=Jakarta}}</ref>
==Kandungan==
[[File:Corn oil.jpg|thumb|right|200 px|Minyak jagung dalam kardus]]
Minyak jagung mengandung [[asam oleat]] 20%-50%, [[asam linoleat]] 35%-60%, [[fosfolipid]] 2% serta bahan tak tersabunkan 2% (tokoferol,sitosferol dan lilin).<ref name="hama">{{cite book|title=Kamus Istilah Pangan dan Nutrisi|author=Tim Penulis laboratorium Kimia dan Biokimia Pangan|isbn= 979-497-963-5|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2002}}</ref> Selain itu, zat-zat yang terkandung dalam minyak jagung murni adalah 99% [[triasilgliserol]] dengan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) 59%, Asam lemak tak jenuh tunggal 24% dan asam lemak jenuh (SFA) 13%.<ref name="kandungan">{{cite book|title=Real Food, True Health|author=Dr.Ir. Muhammad Ahkam Subroto, M.App.Sc|isbn= 979-006-143-9|publisher=Agromedia|location=Jakarta}}</ref> Yang tak kalah penting, minyak jagung juga mengandung ''ubiquinon'', alfatokoferol tinggi dan gamma-tokoferol yang tinggi sehingga dapat menghindarkan dari "ketengikan" [[oksidatif]].<ref name="kandungan">{{cite book|title=Real Food, True Health|author=Dr.Ir. Muhammad Ahkam Subroto, M.App.Sc|isbn= 979-006-143-9|publisher=Agromedia|location=Jakarta}}</ref>
|