Tabel di bawah ini merupakan bentuk imperialisme yang dikemukakan oleh Galtung.<ref name="bev"> {{en}} {{cite web|url=http://bev.berkeley.edu/ipe/readings/galtung.pdf|title=A Structural Theory of Imperialism|author=Johan Galtung|publisher=Journal of Pearce Research}}</ref>.
Asumsi dari imperialisme budaya adalah media memainkan peran utama dalam menciptakan budaya.<ref name="tbsjournal"/>. Asumsi lain menyatakan bahwa teori ini menggunakan pendekatan terpusat untuk pengembangan dan distribusi produk media.<ref name="tbsjournal"/>. Hal ini berarti semua produk media berasal dari negara-negara sentral yang mempunyai motif untuk mendominasi media di negara-negara [[periferi]] .<ref name="tbsjournal"/>. Esensi dari imperialisme budaya adalah dominasi oleh suatu negara ke negara lainnya.<ref name="tbsjournal"/>. Dominasi tersebut bisa secara langsung ataupun tidak langsung dan didasarkan pada campuran kontrol [[politik]] dan [[ekonomi]].<ref name="tbsjournal"/>.
== Kritik ==
Komponen ekonomi dari imperialisme media dapat dinyatakan dalam statistik, tetapi komponen budaya jauh lebih sulit untuk diukur.<ref name="tbsjournal"/>. Selain itu, teori ini tidak memahami kemampuan khalayak untuk memproses informasi dan menginterpretasikannya berdasarkan latar belakang masing-masing individu.<ref name="tbsjournal"/>.