Tigerair Mandala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mridzario (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- milyar + miliar)
Baris 39:
Tigerair Mandala kini menawarkan jaringan pelayanan yang luas untuk 17 tujuan penerbangan, dengan menggunakan pesawat yang aman dan armada Airbus A320 dan A319 dengan ketepatan jadwal, kebersihan pesawat terjaga serta penawaran harga yang sangat terjangkau.
 
Prioritas utama Tigerair Mandala adalah menjadi maskapai penerbangan dengan standar keselamatan penerbangan internasional. Untuk mencapai itu, Mandala telah menjalani audit guna mendapatkan sertifikasi [[IOSA]] dari [[IATA]]. Selain itu, Mandala juga telah menjalani audit dari Airbus, Boeing dan sejumlah perusahaan di bidang perminyakan yang telah memberikan persetujuan untuk terbang bersama Mandala. Karena masalah utang, maskapai ini berhenti beroperasi pada tanggal 12 Januari 2011 ini <ref>http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/01/12/120485/Penghentian-Operasi-Mandala-untuk-Menyelamatkan-Maskapai</ref>. Maskapai ini kemudian meminta penjadwalan ulang pembayaran utangnya ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat <ref>http://www.metrotvnews.com/mobile-site/video-detail.php?read=120480&tgl=2011-01-12</ref>.Utang Mandala saat itu sebesar 800 milyarmiliar rupiah kepada 271 kreditur, terutama kepada penyewa (''lessor'') pesawat-pesawatnya.<ref>http://www.theindonesiatoday.com/transportation-headline/6719-mandala-owes-rp800-billion-to-271-creditors.html</ref> Akhir Februari 2011, para kreditur menyetujui untuk merestrukturisasi utang Mandala menjadi saham. 70.58 persen kreditur menyetujui merestrukurisasi utang maskapai ini sebesar 2.4 triliun rupiah.
 
Pada April 2011, tim kurator menyatakan bahwa Mandala akan menjalankan operasinya kembali pada bulan Mei 2011<ref>http://www.theindonesiatoday.com/transportation-headline/7864-mandala-creditors-agree-debt-to-equity-conversion.html</ref>. Maskapai ini kemudian memastikan diri kembali beroperasi pada bulan Juni 2011.<ref>http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/05/12/12023338/Juni.Mandala.Kembali.Terbang</ref>. Sebagai bagian restrukturisasinya, maskapai ini pun mengalami pergantian kepemilikan saham. Pemegang saham mayoritas adalah [[Sandiaga Salahudin Uno|PT Saratoga Investment Group]] sebesar 51%, diikuti oleh [[Tiger Airways]] dari Singapura sebesar 33%, dan 16% sisanya dimiliki oleh pemegang saham lama dan para kreditor<ref>http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/05/20/07112748/Saratoga.Group.Kuasai.Mandala.Air</ref>.