Pengembangan budaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP11Fitri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP11Fitri (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Baris 22:
==Proses==
#Internalisasi
#:Manusia mempunyai [[bakat]] yang telah terkandung dalam gennya untuk mengembangkan berbagai macam [[perasaan]],[[hasrat]], [[nafsu]], dan [[emosi]] dalam upaya pengembangan budayanya.<ref name="Koentjaraninggrat"> Koentjaraninggrat. 2009. ''Ilmu Antropologi''. Jakarta: Renaka Cipta. Hal 185,186,187,188,189</ref> Perasaan yang lahir dari manusia adalah manusia yang tidak pernah merasa puas, sehingga ia berupaya untuk selalu melakukan pengembangan-pengembangan dalam dirinya yang mempengaruhi perubahan pada budaya mereka sendiri.<ref name="Koentjaraninggrat"/>
#Sosialisasi
#:Berkaitan erat dengan kajian [[sistem sosia]]l dalam masyarakat itu sendiri. Kita memahami buadaya dari proses [[sosialisasi]] turun-temurun, namun ada kalanya, proses sosialisasi ini tidak sempurna dilakukan oleh generasi sebelumnya sehingga, membuat budaya yang lama terkadang diambil bagian yang sesuai dengan kondisi sekarang.<ref name="Koentjaraninggrat"/> Sehingga budaya yang ada dulu belum tentu ada untuk saat ini, karena juga dipengerahui oleh global ekonomi yang sedang berlangsung dalam kalangan masyarakat.<ref name="Koentjaraninggrat"/>
#Enkulturasi
#:Hal ini tidak lepas dari pengaruh dari luar masyarakat penganut budaya asli, proses ini menjadi faktor pendorong utama dalam peningkatan atau penurunan nilai pada suatu budaya dalam masyarakat.<ref name="Koentjaraninggrat"/> Dengan itu, aspek ini yang berada diluar masyarakat, menjadi indikator yang sangat penting dalam proses pengembangan budaya dewasa ini.<ref name="Koentjaraninggrat"/>
==Referensi==
{{reflist}}