Ricimer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-ditahun +pada tahun)
Baris 15:
 
 
'''Flavius Ricimer'''<ref>[[Michael Frassetto]], "Encyclopedia of Barbarian Europe, Society in Transformation", p. 305; ''Cambridge Medieval History'', vol. 1 (1967:420ff.</ref> (lahir sek. tahun 405 – meninggal 18 Agustus 472) {{IPA-la|ˈrɪkɪmɛr}}) merupakan seorang Jenderal [[Romanisasi (kultural)|Romanisasi]] [[Suku bangsa Jermanik|Jermanik]] yang berkuasa disisa wilayah [[Kekaisaran Romawi Barat]] dari tahun 456 sampai kematiannya ditahunpada tahun 472. Mendapatkan kekuasaannya dari jabatannya sebagai ''[[magister militum]]'' Kekaisaran Barat, Ricimer mengendalikan politik melalui serial [[kaisar boneka]].
 
Kantor militer Ricimer dan wilayahnya di Kekaisaran membuat para sejarawan seperti [[J.B. Bury]] menyimpulkan bahwa ia ada hubungannya dengan ''magistri militum'' sebelumnya, seperti [[Vandal|Vandal]] [[Stilicho]], dan Raja Jermanik Italia, [[Odoacer]].<ref>J. B. Bury, ''History of the Later Roman Empire'' (London: Macmillan, 1889), vol. 1 p. 241</ref> Odoacer menggulingkan Kaisar Barat [[Romulus Augustulus]] ditahunpada tahun 476, didalam aksinya kerap dianggap menandai [[Runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat|jatuhnya Kekaisaran Romawi]].
 
== Garis Keturunan ==
Ricimer memiliki seorang putra yang bernama [[Rechila]], [[Raja Galicia]] [[Suevi]]. Ibundanya adalah putri [[Wallia]], Raja [[Visigoth]]. Diduga bahwa aliansi di antara Suevi dan Visigoth telah dibuat sebelum kematian Wallia ditahunpada tahun 418, setelah penerus Wallia bermusuhan dengan anggota keluarga almarhum raja. Seperti masuk kemiliter Kekaisaran Barat adalah pilihan yang sering digunakan untuk "pecundang perjuangan untuk kepemimpinan kaum barbar",<ref>Gillett, [http://www.jstor.org/stable/4436388 "The Birth of Ricimer", ''Historia: Zeitschrift für Alte Geschichte''], '''44''' (1995), p. 382</ref> Ricimer's family would have thus entered the service of Rome.<ref>Sister: Herwig Wolfram, ''History of the Goths'', (1979) 1988:33, following Martindale, ''Prosopography'', 2:524f; daughter: Wolfram 1988:202.<!--please check against Martindale--></ref>
 
Ricimer sendiri kemudian menikahi saudari [[Gondioc]], [[Daftar Penguasa Burgundia|Raja]] [[Bourgogne|Burgundian]].
Baris 27:
Menurut [[Sidonius Apollinaris]], Ricimer bekerja sebagai ''magister militum'' [[Flavius Aetius]] bersama dengan ''[[comes domesticorum]]'' [[Majorianus]], yang menjadi sahabatnya.<ref>Sidonius, ''Carmen V'', 266-268; translated by W.B. Anderson, ''Sidonius: Poems and Letters'' (Harvard: Loeb Classical Library), 1980), vol. 1 p. 83</ref>
 
Sebuah kekosongan kekuasaan dialami Kekaisaran Barat setelah kejadian-kejadian ditahunpada tahun 454 dan 455 dengan terjadinya serangkaian pembunuhan Aetius dan Kaisar Barat [[Valentinianus III]] yang bertanggung jawab atas pembunuhan ''magister militum''. Setelah peristiwa tersebut, Senator Romawi [[Petronius Maximus]] mengumumkan dirinya sendiri sebagai kaisar. Namun Petronius tewas terbunuh oleh massa Romawi segera sebelum Vandal menjarah kota tersebut ditahunpada tahun 455. Setelah penjarahan tersebut, Raja Visigoth [[Theodoric II]] mengumumkan sebagai Kaisar [[Avitus]], komandan militer Romawi di [[Gaul]]. Sebagai balasan dari dukungan Theodoric, Avitus setuju untuk mengijinkan Visigoth untuk memasuki Suevi [[Hispania]] yang dikendalikan. Theodoric menyetujui tawaran Avitus dan kaisar yang baru, dengan Visigoth dibawah kendalinya, berarak-arakan ke Romawi untuk mengamankan tahta. Avitus menamakan Visigoth [[Remistus]] sebagai ''magister militum'', sebuah lowongan yang kosong setelah kematian Aetius.
 
Setelah Avitus tiba di Roma, Majorianus mendukungnya, meskipun enggan kepada kaisar yang baru. Avitus menunjuk Ricimer sebagai ''[[comes]]'', atau bangsawan, sebuah posisi militer yang penting. Pada titik ini Kekaisaran Barat telah mencakup Semenanjung Italia dan bagian selatan [[Gaul]], yang fraksinya hanya dari wilayah yang dipegang oleh Roma pada abad sebelumnya.
 
Ricimer menambah tentara bayaran dan angkatan laut dari [[Suku bangsa Jermanik|Jermanik]] yang tersedia baginya, dan memulai kampanye yang ditujukan melawan suku bangsa "barbar" yang bertentangan dengan kekaisaran. Ricimer mencapai kemenangan pertamanya ditahunpada tahun 456, ketika ia mengalahkan [[Vandal]] didalam pertempuran laut. Meskipun [[Priscus]] menulis bahwa Avitus mengirimnya ke Sisilia untuk berhadapan dengan suku Vandal, [[Hydatius]] menyatakan ia mengalahkan suku Vandal didekat [[Korsika]].<ref>Priscus, fragment 24; translated by C.D. Gordon, ''The Age of Attila: Fifth Century Byzantium and the Barbarians'' (Ann Arbor: University of Michigan, 1966), p. 115. Bury, ''History of the Later Roman Empire'', vol. 1 p. 236</ref> Setelah kemenangannya di [[Laut Tengah|Mediterania]], Ricimer diangkat oleh Avitus sebagai ''magister militum praesentalis'', komandan pasukan Kekaisaran Barat di Italia dan merupakan jabatan tertinggi kedua yang ada.
 
Ricimer menggunakan jabatan barunya untuk membantu rekannya Majorianus melawan Avitus, yang belum diakui sebagai Kaisar Barat oleh [[Marcianus]], [[Kekaisaran Romawi Timur|Kaisar Timur]]. Ricimer dan Majorianus meyakinkan [[Senat Romawi]] untuk mengijinkan ekspedisi militer melawan Avitus, yang telah menguasai ibukota kekaisaran di Ravenna. Keduanya memimpin pasukan melawan pasukan kekaisaran yang dipimpin oleh ''magister militum'' Remistus dan mengalahkannya di [[Piacenza]] pada tanggal 16 Oktober 456. Mereka kemudian mengepung Avitus di Ravenna. Avitus tertangkap dan dipaksa untuk menjadi [[uskup Piacenza|keuskupan Piacenza]], dan akhirnya dieksekusi.<ref>[[John of Antioch (chronicler)|John of Antioch]], fragment 202; translated by C.D. Gordon, ''Age of Attila'', p. 116</ref> Dengan tahta Barat yang lowong, Kaisar Barat yang baru, [[Leo I si Trakia|Leo I]], memberikan Ricimer gelar [[Patrician (Romawi kuno)|patrician]] dan gelar ''magister militum'' pada 28 Februari 457. Leo menunjuk Majorianus menggantikan Ricimer didalam komando Italianya. Tanpa Kaisar Barat, Leo berharap dapat menggunakan Ricimer sebagai khalifah yang efektif di Barat.
Baris 50:
Pembunuhan Ricimer terhadap Majorianus tidak berjalas mulus dengan beberapa porsi pendirian militer, terutama jenderal yang memimpin di Gaul, [[Aegidius]], dan jenderal yang memimpin di Dalmatia, [[Marcellinus (magister militum)|Marcellinus]], yang mengendalikan wilayah mereka secara terpisah dari otoritas kekaisaran. Kedua jenderal tersebut membenci Ricimer dan tidak ingin mengakui kekuasaan Ricimer. Ricimer menguasai Barat tanpa kaisar selama tiga bulan. Mendapat tekanan dari senat dan bangsawan Italia, Ricimer menunjuk Senator istimewa [[Libius Severus]] sebagai kaisar bonekanya. Meskipun Severus diakui oleh senat, Kaisar Timur Leo I menolak untuk mengakuinya sebagai rekannya di Barat. Meskipun ia menghadapi oposisi militer terbuka dari para jenderal Barat, dengan Severus yang jinak sebagai kaisar, Ricimer menjadi tuan di Roma.
 
Masalah utama yang dihadapi Ricimer selama pemerintahan Severus adalah oposisi militer dari Vandal dan oposisi politik dari Kekaisaran Romawi Timur. Suku [[Vandal]] terus-menerus menyerbu pantai Italia sejak pembunuhan Valentinianus III ditahunpada tahun 455 yang mengakibatkan malapetaka perekonomian di Italia. Disaat yang sama, Kaisar Leo di Timur mengakui Severus sebagai Kaisar Barat yang sah dan sebagai akibatnya menolak untuk memberikan bantuan kepada pemerintahan Barat. [[Konstantinopel]] berdamai dengan Geiseric ditahunpada tahun 462, namun menolak untuk campur tangan didalam penggerebekan Vandal. Karena pendapatan pajak berkurang dan dengan tentara kunci dari Barat dibawah kendali oposisi, Ricimer membutuhkan bantuan dari Timur dalam rangka untuk menjaga ketertiban di Barat. Dengan demikian, Severus meskipun sifatnya jinak juga menjadi hambatan bagi daya Ricimer. Dikabarkan setelah kematian Severus ditahunpada tahun 465, yang menurut Cassiodorus telah diracuni oleh Ricimer. Ricimer melanjutkan memerintah Barat selama delapan belas bulan tanpa seorang kaisar sambil menunggu Leo mencari pengganti Severus.
 
===Anthemius (467-472)===
Baris 56:
Suku Vandal yang melihat tahta Barat kosong menggunakan kesempatan itu untuk meningkatkan peran mereka didalam politik kekaisaran. Geiseric mendukung pencalonan [[Olybrius]] sebagai kaisar. Geiseric memiliki hubungan keluarga dengan Olybrius karena baik putra Olybrius dan putra Geiseric, [[Huneric]] menikah dengan kedua putri [[Valentinianus III]]. Dengan Olybrius diatas tahta, Geiseric akan memiliki [[kekuasaan dibelakang tahta]] di Barat menggantikan Ricimer. Untuk mengekang Leo, Vandal memperluas serangan mereka atas Sisilia dan Italia ke wilayah-wilayah Kekaisaran bagian Timur, menjarah dan memperbudak rakyat yang tinggal di Illyricum dan bagian lain Yunani.
 
Menghadapi penjarahan Vandal yang meningkat, ditahunpada tahun 467 Leo menunjuk seorang jenderal komandan di pasukan Illyrian yang bernama [[Anthemius]] sebagai Kaisar Barat. Leo mengirim Anthemius ke Italia dengan pasukan Dalmatian yang dipimpin oleh [[Marcellinus (magister militum)|Marcellinus]] yang sebelumnya memberontak melawan Ricimer, untuk mengamankan tahta Barat dan memenangkan kembali Afrika Utara dari Vandal. Ricimer pada awalnya menganggap penunjukan Anthemius sebagai ancaman atas posisinya. Tidak seperti [[Libius Severus]], Anthemius memiliki prestasi militer dan memiliki hubungan kekeluargaan dengan [[Wangsa Theodosia]]. Namun karena memerlukan dukungan dari Kekaisaran Timur, Ricimer terpaksa menerimanya. Untuk memperkuat koneksinya dengan kaisar yang baru, Ricimer secara diplomasi menikahi putri Anthemius [[Alypia (putri Anthemius]]), dan untuk sementara hidup didalam perdamaian dengan Anthemius.
 
Segera setelah naik tahta Barat, Anthemius memberikan Marcellinus ranking [[Patrician (Romawi Kuno)|Patrician]] dalam upayanya untuk mengimbangi otoritas Ricimer. Di Timur, terdapat dua komandan tinggi dimana di Barat umumnya hanya memiliki satu. Dengan pengalaman struktur militer Timur, kemungkinan ini merupakan upaya Anthemius untuk memperkenalkan struktur Timur dan memerintah seperti Kaisar Timur dengan menggunakan Marcellinus yang sukses dan dapat dipercaya sebagai wakil komandan tinggi dengan Ricimer. Baik Kaisar Timur Leo dan Anthemius telah menyaksikan kesulitan yang dimiliki Kaisar Barat didalam mengendalikan militer dengan adanya seorang panglima tertinggi.
Baris 64:
Ricimer dibawah komando Marcellinus yang memerintah sebagian besar pasukan Barat didalam ekspedisi tersebut. Perilaku Ricimer ini menimbulkan kecurigaan bahwa ia diam-diam ingin agar ekspedisi tersebut gagal, yang akhirnya tidak mengikuti tragedi didalam pertempuran Cape Bon. Sebagian besar armada gabungan dihancurkan, dengan Marcellinus mati terbunuh oleh tentaranya sendiri ketika berada di Sisilia, yang kemungkinan terjadi atas dorongan Ricimer.
 
Ekspedisi gabungan yang gagal melawan Vandal merugikan Kekaisaran Barat dan Timur dan sangat mengurangi kekuatan militer mereka. Setelah mendengar bencana kekalahan itu, Visigoth melanjutkan perang mereka melawan Barat dan Vandal juga melanjutkan serangan mereka di Italia. Selain itu dengan kematian Marcellinus, hanya tersisa Ricimer sebagai panglima tinggi satu-satunya di Barat. Marcellinus adalah jenderal kesayangan Anthemius di antara kedua jenderalnya, dan kematiannya berfungsi untuk memperluas kesenjangan di antara kaisar dan Ricimer. Titik kritis dari hubungan mereka adalah lewat pengadilan Romanus, kanselir kekaisaran (magister officiorum) dan pendukung Ricimer, yang dituduh Anthemius sebagai penghianat dan dieksekusi mati ditahunpada tahun 470. Setelah eksekusi Romanus oleh Anthemius, Ricimer pindah keutara ke Mediolanum dengan beberapa ribu pasukan. Hubungan antara keduanya jadi memburuk ketitik bahwa Epiphanius dari Pavia, uskup Milan diminta untuk mendamaikan keduanya.
 
Meskipun uskup berupaya keras perang terbuka tetap terjadi di antara Ricimer dan Anthemius ditahunpada tahun 472. Ricimer bersama dengan unit tentara barbarnya (termasuk tentara Odoacer) menuju ke Roma. Karena terkepung, Anthemius mengungsi ke Basilika Santo Petrus. Kaisar Timur Leo mengirim Olybrius untuk menegahi gencatan senjata di antara Ricimer dan Anthemius, namun menurut John Malalas mengirim surat rahasia kepada Anthemius, mendesaknya untuk membunuh Olybrius. Ricimer mencegat surat itu dan menunjukkannya kepada Olybrius dan menunjuknya sebagai kaisar. Pengepungan berlangsung selama lima bulan. Ricimer akhirnya memasuki kota dan berhasil memisahkan pelabuhan Tiber dari Palatine, dan membuat kelaparan para pendukung kaisar. Kedua belah pihak mengajukan banding kepasukan lapangan di Gaul, namun Jenderal Komandan Burgundia dari Gaul Gundobad mendukung pamandanya Ricimer.
 
Anthemius bertahan sampai pendukungnya meninggalkannya. Ia menyamar sebagai pengemis dan kaisar tersebut tertangkap ketika berusaha untuk melarikan diri keluar kota di Gereja Santa Maria di Trastevere, dimana ia dihukum penggal pada tanggal 11 Juli 472. Ricimer kemudian mengumumkan Olybrius sebagai kaisar, yang merupakan calon kaisar yang disukai olehnya dan Geiseric.