Gunung Mahawu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 24:
Di lereng mahawu, kita dapat menemukan [[pemukiman]]-pemukiman, [[hutan]], dan juga [[area]] [[persawahan]].<ref name="Tri"/> [[Waktu]] yang paling baik untuk memulai [[pendakian]] adalah [[pukul]] 07.00 pagi dari [[Kakaskasen]] karena hal ini memungkinkan para [[pendaki]] untuk melewati kawah saat [[pagi]] [[hari]] dalam [[cuaca]] yang masih dingin dan sejuk.<ref name="Tri"/> Kita juga bisa melihat [[burung-madu sangihe]] di sekitar gunung ini, yang merupakan [[burung]] [[endemik]] [[Sulawesi]].<ref name="Robert"> {{en}} Robert A. Cheke, dkk (2001).''Helm Identification Guides Sunbirds''.London:A&C Black Publishers. Hal 336 </ref>
 
Untuk para [[penduduk]], mereka cukup banyak melakukan aktivitas di [kaki]] gunung mahawu, di antaranya berprofesi sebagai [[petani]] yang menanam berbagai [[sayuran]] sampai pada [[wilayah]] tengah [[gunung]].<ref name="beta"/> Karena [[ukuran]] gunung tidak terlalu besar, para pendaki dapat mencapai [[puncak]]nya kurang lebih dengan waktu satu [[jam]].<ref name="beta"/> Berbeda dengan gunung berapi lainnya yang cenderung berpasir-[[pasir]] di puncaknya, gunung Mahawu ini puncaknya [[hijau]] dan banyak [[tumbuhan]]nya.<ref name="beta"/> Saat sampai di puncak kita dapat melihat [[putih]]nya [[kabut]] [[awan]] dan [[pemandangan]] di bawah yang menakjubkan.<ref name="beta"/>