Mathilde dari Flandria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diluar +di luar)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- didalam + di dalam)
Baris 22:
 
== Pernikahan ==
Mathilde, atau Maud, adalah putri [[Baudouin V, Comte Flandria]] dan [[Adèle dari Perancis, Comtesse Flandria|Adèle dari Perancis]], yang merupakan putri [[Robert II dari Perancis]].<ref>Detlev Schwennicke, ''Europäische Stammtafeln: Stammtafeln zur Geschichte der Europäischen Staaten'', Neue Folge, Band II (Marburg, Germany: J. A. Stargardt, 1984), Tafeln 5, 11, 81</ref> Menurut sebuah legenda, ketika Adipati [[William sang Penakluk|William II dari Normandia]] (yang kemudian dikenal sebagai William sang Penakluk) mengirim utusannya untuk meminang Mathilde, ia memberikan jawaban kepada utusan tersebut bahwa ia memiliki derajat yang terlalu tinggi untuk menerima pinangan dari seorang anak haram.<ref group=lower-alpha>Matilda’s principal attribute was her descent from Charlemagne and her many royal ancestors, her closest being Robert II of France. She was the niece of King [[Henry I of France]], William's suzerain, and at his death in 1060, first cousin to his successor King [[Philip I of France]]. A member of the [[Aristocracy (class)|aristocracy]] she was closely related to most of the royal families of Europe. A marriage to a member of the (Carolingian) royal family was a means of upward mobility for a soldier or [[Nobility|nobleman]] like William. Her descent from [[Alfred the Great]] also proved a legitimizing factor as queen of England. See: Hilton, ''Queen Consort'' (Pegasus, 2010), p. 17; Régine Le Jan, 'Continuity and Change in the Tenth-Century Nobility', ''Nobles and Nobility in Medieval Europe: Concepts, Origins, Transformations'', ed. Anne J. Duggan (Woodbridge: Boydell Press, 2002), pp. 56, n. 14, 57; A. Wareham, ''Lords and Communities in Early Medieval East Anglia'' (Boydell Press, 2005), p. 3.</ref> Setelah mendengar jawaban tersebut, William berkendara dari Normandia ke [[Brugge]], dan mendapatkan Mathilde didalamdi dalam perjalanannya menuju gereja, lalu menyeretnya turun dari atas kudanya dengan menjenggut kepangnya, dan melemparnya ke jalanan didepan para pelayannya dan kemudian pergi. Versi lain mengisahkan bahwa William berkendara ke rumah ayahanda Mathilde di [[Lille]], dan melemparnya ke lantai didalamdi dalam kamarnya (sekali lagi, dengan kepangnya), dan memukulnya (atau dengan kasar memukulinya) sebelum berlalu. Pastinya, Baudouin tersinggung pada hal itu, sebelum mereka berkelahi, Mathilde menyelesaikan hal tersebut<ref>Paul Hilliam, ''William the Conqueror: First Norman King of England'' (NY: Rosen Publishing Group, 2005), p. 20, ISBN 1-4042-0166-1</ref> dengan menolak untuk menikahi siapapun selain William;<ref name="QC17">Lisa Hilton, ''Queen Consort'' (NY: Pegasus Books, LLC, 2010), p. 17, ISBN 978-1-60598-105-5</ref> bahkan larangan kepausan oleh [[Paus Leo IX]] di [[Dewan Reims]] atas dasar [[kekerabatan]] tidak menghalanginya. William dan Mathilde menikah meskipun tertunda skt. 1051-2.<ref>K.S.B. Keats-Rohan, ''Domesday People, A Prosopography of Persons Occurring in English Documents 1066–1166'', Volume I, Domesday Book (Woodbridge: The Boydell Press, 1999), p. 495</ref> [[(Gereja Katolik) Dispensasi|dispensasi]] kepausan akhirnya diberikan pada tahun 1059 oleh [[Paus Nikolas II]].<ref>Lisa Hilton, ''Queen Consort'' (NY: Pegasus Books, LLC, 2010), p. 18, ISBN 978-1-60598-105-5</ref> Lanfranc, pada waktu sebelumnya [[Biara Notre-Dame du Bec]], menegosiasikan pengaturan di Roma dan datang hanya ketika William dan Mathilde setuju untuk mendirikan dua gereja sebagai penebusan dosa,<ref>David Bates, ''Normandy before 1066'' (London; New York: Longman, 1982), p. 199</ref>
 
Terdapat rumor bahwa Mathilde telah jatuh cinta dengan duta besar Inggris untuk [[Flandria]], asal [[Sachsen]] yang bernama Brihtric, ynag menolak cintanya. Apapun kenyataan yang terjadi, beberapa tahun kemudian ketika ia bertindak sebagai wali untuk William di Inggris, ia menggunakan otoritasnya untuk menyita wilayah-wilayah Brihtric dan memenjarakannya sampai mati.<ref>Edward Augustus Freeman, ''The History of the Norman Conquest of England'', Vol. IV (Oxford: Clarendon Press, 1871), pp. 761–64</ref>
Baris 29:
Ketika William bersiap-siap untuk menyerang Inggris, Mathilde melengkapi sebuah kapal bernama ''[[(kapal) Mora|Mora]]'', dari uangnya sendiri untuk diberikan kepadanya.<ref>Elisabeth van Houts, 'The Ship List of William the Conqueror', ''Anglo-Norman Studies X; Proceedings of the Battle Conference 1987'' (Boydell Press, Woodbridge, UK, 1988), p. 166</ref> Hal ini menandakan bahwa ia memiliki wilayah-wilayah yang mewah di Normandia sehingga mampu melakukan hal seperti itu. Sebagai tambahan, William mempercayakan Normandia kepada istrinya selama ia absen. Mathilde mengendalikan kadipaten tersebut dengan sukses atas nama putranya yang berusia empat belas tahun; tidak ada pemberontakan yang terjadi.<ref>Lisa Hilton, ''Queen Consort'' (NY: Pegasus Books, LLC, 2010), pp. 31–32, ISBN 978-1-60598-105-5</ref>
 
Bahkan setelah William menaklukkan Inggris dan menjadi rajanya, membawanya lebih dari setahun untuk mengunjungi kerajaan barunya.<ref>Lois Honeycutt, ''Matilda of Scotland: a Study in Medieval Queenship'' (Woodbridge: The Boydell Press, 2003), p. 50</ref> Bahkan setelah ia dimahkotai sebagai ratu, ia akan menghabiskan hampir dari seluruh waktunya di Normandia, memerintah di kadipatennya, mendukung keinginan-keinginan saudaranya di Flandria, dan mensponsori rumah rohaniwan yang ada disana. Ia hanya menempatkan satu anak di Inggris; [[Henry I dari Inggris|Henry]] dilahirkan di Yorkshire ketika Mathilde menemani suaminya didalamdi dalam [[Kampanye Utara]].<ref>Lisa Hilton, ''Queen Consort'' (NY: Pegasus Books, LLC, 2010), p. 35, ISBN 978-1-60598-105-5</ref>
 
== Ratu ==
[[File:Luxembourg - La Reine Mathilde.jpg|thumb|right|250px|{{Center|Mathilde dari Flandria, permaisuri Inggris dan istri [[William sang Penakluk]], oleh Carle Elshoecht (1850)}}]]
Mathilde dinobatkan sebagai ratu pada tanggal 11 Mei 1068, di [[Westminster]] selama perayaan [[Pentakosta]], didalamdi dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh [[Ealdred dari York|uskup agung dari York]]. Tiga frase baru yang disebutkan untuk memperkuat posisi permaisuri Inggris, yang menyatakan bahwa Ratu ditunjuk oleh Tuhan, merupakan saham kekuasaan kerajaan, dan memberkati bangsanya dengan kekuatan dan kebajikan.<ref>Lisa Hilton, ''Queen Consort'' (NY: Pegasus Books, LLC, 2010), p. 33, ISBN 978-1-60598-105-5</ref><ref>Lois Honeycutt, ''Matilda of Scotland: a Study in Medieval Queenship'' (Woodbridge: The Boydell Press, 2003), p. 51</ref>
 
Selama bertahun-tahun diduga bahwa ia terlibat didalamdi dalam pembuatan [[Permandani Bayeux]] (yang biasanya disebut ''La Tapisserie de la Reine Mathilde'' didalamdi dalam bahasa Perancis), namun para sejarawan tidak lagi percaya akan hal tersebut; seperti tugas pembuatan permandani tersebut diserahkan kepada saudara tiri William [[Odo dari Bayeux|Odo, Uskup Bayeux]], dan dibuat oleh para seniman Inggris di [[Kent]].<ref>Christopher Norton, ''Archbishop Thomas of Bayeux and the Norman Cathedral at York'' (York: Borthwick Institute of Historical Research, University of York, 2001), p. 3</ref>
 
Mathilde melahirkan sembilan atau sepuluh anak William. William tampaknya adalah suami yang setia dan tidak pernah memiliki anak di luar nikah. Selain menjalankan tugas kerajaan, Matilda juga sangat perhatian didalamdi dalam kesejahteraan anak-anaknya. Semua anak-anaknya dikenal sangat berpendidikan. Mereka dididik dan diajarkan untuk membaca Latin di [[Biara Sainte-Trinité, Caen|Sainte-Trinité]] di [[Caen]] yang didirikan oleh Mathilde dan William sebagai balasan dari pengakuan pernikahan mereka.<ref>Lisa Hilton, ''Queen Consort'' (NY: Pegasus Books, LLC, 2010), p. 29, ISBN 978-1-60598-105-5</ref> Untuk putra-putranya, ia mengamankan [[Lanfranc]], [[Uskup Agung Canterbury]] karena ia merupakan pendukung fanatik dari tempat tersebut. Baik dirinya dan William menyetujui keinginan Uskup Agung untuk merevitalisasikan Gereja.<ref>Lisa Hilton, ''Queen Consort'' (NY: Pegasus Books, LLC, 2010), p. 37, ISBN 978-1-60598-105-5</ref>
 
Ia menjadi ibunda angkat [[Matilda dari Skotlandia]], yang merupakan calon Ratu Inggris setelah menikah dengan putra Mathilde [[Henry I dari Inggris|Henry I]]. Selama upacara pembaptisan, bayi itu menarik hiasan kepala Ratu Mathilde dan dikenakan diatas kepalanya sendiri, yang dilihat sebagai ramalan bahwa Matilda kecil kelak juga akan menjadi seorang ratu.<ref>Lois Honeycutt, ''Matilda of Scotland: a Study in Medieval Queenship'' (Woodbridge: The Boydell Press, 2003), p. 10</ref>
Baris 46:
 
== Tinggi ==
Terkenal dengan tingginya yang berukuran 4'2" inci (127&nbsp;cm), Mathilde dianggap sebagai seorang ratu yang berukuran paling kecil, menurut ''[[Guinness World Records]]''. Namun pada tahun 1819 dan 1959, Kerangka lengkap Mathilde diperiksa di Perancis dan tulang-tulangnya diukur untuk menentukan tinggi badannya. Perkiraan pada tahun 1819 dibawah lima kaki, dan pada tahun 1959 diperkirakan 5' (152&nbsp;cm) tingginya. Tinggi 4' 2" (127&nbsp;cm) muncul di beberapa titik pada tahun 1959 didalamdi dalam sebuah literatur non-ilmiah, yang menyalahartikan pengukuran pada tahun 1959.<ref>John Dewhurst, 'A historical obstetric enigma: how tall was Matilda?', ''Journal of Obstetrics & Gynecology'', Vol. 1, No. 4 (1981), pp. 271–72</ref>
 
== Keluarga dan keturunan ==