Bahasa Jawa Banten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9:
Bahasa Jawa di Banten terdapat dua tingkatan. Yaitu tingkatan bebasan (krama) dan standar.<br />
Dalam bahasa Jawa dialek Banten (Jawa Serang), pengucapan huruf 'e', ada dua versi. ada yang diucapkan 'e' saja, seperti pada kata "teman". Dan juga ada yang diucapkan 'a', seperti pada kata "Apa". Daerah yang melafalkan 'a' adalah [[Kragilan, Serang|kecamatan Keragilan]], [[Kibin, Serang|Kibin]], [[Cikande, Serang|Cikande]], [[Kopo, Serang|Kopo]], [[Pamarayan, Serang|Pamarayan]], dan daerah timurnya. Sedangkan daerah yang melafalkan 'e' adalah [[Serang, Serang|kecamatan Serang]], [[Cipocok Jaya, Serang|Cipocok Jaya]], [[Kasemen, Serang|Kasemen]], [[Bojonegara, Serang|Bojonegara]], [[Kramatwatu, Serang|Kramatwatu]], [[Ciruas, Serang|Ciruas]], [[Anyer, Serang|Anyer]], dan seberang baratnya.
Secara teoretis, kata yang menggunakan huruf a tetap dituliskan a, kecuali pengucapannya. misalnya kata "apa' tetap dituliskan "apa" namun untuk wilayah tertentu secara lisan boleh diucapkan dengan 'e'. artinya secara umum penggunaan 'e' hanya untuk bahasa lisan saja.
Contoh :
* 'kule', dibaca 'kula' atau 'kule'. (artinya, saya)
Baris 269:
|-
| yang
| sing/saking
| ingkang
|}-
{{bahasa jawa}}
|