Kerang hijau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP52Nurdin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP52Nurdin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 16:
}}
 
'''Kerang Hijau''' (''Perna viridis'')<ref name="Kastawi"> {{id}} Kastawi, Yusuf. dkk. 2008. ''Zoologi Avertebrata''. Malang: Jica. </ref> atau dikenal sebagai ''green mussels''<ref name="oseana"> ''Oseana'', Volume XXXIII, Nomor l, Tahun 2008 : 33-40 ISSN 0216-1877.</ref><ref name="power"> {{en}} POWER A.J.; R.L. WALKER; K. PAYNE and D. HURLEY 2004. ''First occurrence of the nonindigenous green mussel, Perna viridis in coastal Georgia'', United States. Journal of Shellfish Research 23:741-744</ref> termasukadalah [[binatang]] lunak ([[moluska]]) yang hidup di [[laut]], bercangkang dua dan berwarna [[hijau]].<ref name="Kastawi"/> Kerang hijau merupakan [[organisme]] yang termasuk kelas ''Pelecypoda''.<ref name="Kastawi"/> Golongan biota yang bertubuh lunak (mollusca).<ref name="Kastawi"/> Kerang hijau termasuk [[Hewan]] dari kelas [[pelecipoda]], kelas ini selalu mempunyai cangkang katup sepasang maka disebut sebagai [[Bivalvia]].<ref name="Kastawi"/> Hewan ini disebut juga ''pelecys'' yang artinya kapak kecil dan ''podos'' yang artinya kaki.<ref name="Kastawi"/> Jadi [[Pelecypoda]] berarti hewan berkaki pipih seperti mata kapak.<ref name="Kastawi"/> Hewan kelas ini pun berinsang berlapis-lapis sering disebut ''Lamelli branchiata''.<ref name="Kastawi"/><ref name="power"/> Kerang hijau juga memiliki nama-nama lokal antara lain kijing (Jakarta), kemudi kapal (Riau), kedaung (Banten).<ref name="rumah segar"> {{id}} {{cite web |url=http://rumahsegar.com/Kerang-hijau-500gr |title=Rumah Segar |publisher= Kerang Hijau |accessdate= 10 Mei 2014}} </ref>
 
==Penyebaran==
Kerang hijau memiliki sebaran yang luas yaitu mulai dari laut [[India]] bagian [[barat]] hingga [[Pasifik Barat]], dari [[Teluk Persia]] hingga [[Filipina]], bagian [[utara]] dan [[timur]] [[Laut China]], hingga [[Taiwan].<ref name="oseana"/><ref name="CARPENTER''> {{en}} CARPENTER, K.E. and V.H. NIEM (1998). ''The living marine reaources of the Western Central Pasific''. Seaweeds, coral, bivalvia and gastropods. Vol. 1. Rome FAO: 686 pp.</ref> Kerang ini jg tersebar luas di perairan [[Indonesia]] dan ditemukan melimpah pada perairan [[pesisir]], daerah [[mangrove]] dan muara [[sungai]].<ref name="oseana"/> Di Indonesia jenis ini ditemukan melimpah pada bulan [[Maret]] hingga [[Juli]] pada areal pasang surut dan subtidal, hidup bergerombol dan menempel kuat dengan menggunakan benang byssusnya pada benda-benda keras seperti [[kayu]], [[bambu]], [[batu]] ataupun substrat yang keras.<ref name="oseana"/>
 
==Anatomi==
Kerang hijau memiliki anatomi dengan Panjang tubuh antara 6,5 – 8,5 cm dan diameter sekitar 1,5 cm.<ref name="rumah segar"/> Ciri khas kerang hijau terletak pada warna cangkangnya yang menimbulkan gradasi warna gelap ke gradasi warna cerah kehijauan.<ref name="rumah segar"/> Kerang ini tidak memiliki kepala (termasuk otak), organ yang terdapat dalam kerang adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus.<ref name="rumah segar"/> Jika dibuat sayatan memanjang dan melintang, tubuh kerang akan tampak bagian-bagiannya.<ref name="Kastawi"/> Paling luar adalah cangkang yang berjumlah sepasang, fungsinya untuk melindungi seluruh tubuh kerang.<ref name="Kastawi"/> Mantel, jaringan khusus, tipis dan kuat sebagai pembungkus seluruh tubuh yang lunak.<ref name="Kastawi"/> Pada bagian belakang mantel terdapat dua lubang yang disebut [[sifon]].<ref name="Kastawi"/> Sifon atas berfungsi untuk keluarnya air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat masuknya [[air]].<ref name="Kastawi"/> [[Insang]], berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang.<ref name="Kastawi"/> Dalam insang ini banyak mengandung [[pembuluh darah]].<ref name="Kastawi"/> [[Kaki pipih]], bila akan berjalan kaki dijulurkan ke anterior.<ref name="Kastawi"/> Di dalam rongga tubuhnya terdapat berbagai alat dalam seperti [[saluran pencernaan]] yang menembus [[jantung]], alat peredaran, dan alat ekskresi ([[ginjal]]).<ref name="Kastawi"/>
 
==Perkembangbiakan dan pertumbuhan==
Kerang berkembang biak secara [[kawin]].<ref name="Sumiyati Sa'adah"> {{id}} Sa’adah, Sumiyati. 2010. ''Materi Pokok Zoolologi Invertebrata''. (Bandung: Universitas Islam Sunan Gunung Djati).</ref> Umumnya berumah dua dan pembuahannya internal.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> [[Telur]] yang dibuahi [[sperma]] akan berkembang manjadi [[larva]] [[glosidium]] yang terlintang oleh dua buah katup.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Ada beberapa jenis yang dari katupnya keluar larva panjang dan hidup sebagai [[parasit]] pada [[hewan]] lain, misalnya pada [[ikan]].<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Setelah beberapa lama larva akan keluar dan hidup sebagaimana nenek moyangnya (kerang itu sendiri).<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Dalam reproduksinya, hewan ini memiliki [[alat kelamin]] yang terpisah atau diocious, bersifat [[ovipora]] yaitu memiliki telur dan sperma yang berjumlah banyak dan mikroskopik.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Induk kerang hijau yang telah matang kelaminnya mengeluarkan sperma dan sel telur kedalam air sehingga bercampur dan kemudian terjadi pembuahan, telur yang telah dibuahi tersebut setelah 24 jam kemudian menetas dan tumbuh berkembang menjadi larva kemudian menjadi spat yang masih bersifat planktonik hingga berumur 15-20 hari, kemudian benih/spat tersebut menempel pada substrat dan akan menjadi kerang hijau dewasa (Induk) setelah 5 - 6 bulan kemudian.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/>
 
==Budidaya==
Kerang hijau merupakan salah biota laut yang mampu bertahan hidup dan berkembang biak pada tekanan ekologis yang tinggi tanpa mengalami gangguan yang berarti.<ref name="oseana"/> Dengan sifat dan kemampuan adaptasi tersebut, maka kerang hijau telah banyak digunakan dalam usaha budidaya.<ref name="oseana"/> Dengan hanya menggunakan/menancapkan bambu/kayu ke dalam perairan yang terdapat banyak bibit kerang hijau, maka kerang tersebut dengan mudah menepel dan berkembang tanpa harus memberi makan.<ref name="oseana"/>
 
'''Pemilihan lokasi'''
 
Pastikan lokasi yang dipilih bebas dari limbah beracun seperti [[tembaga]], [[seng]], [[merkuri]], [[cadmium]], [[timah]] dan lainnya.<ref name="agraris"> {{id}} {{cite web |url=http://agraris.adakata.com/budidaya-kerang-hijau/ |title=Agraris |publisher= Teknik Budidaya Kerang Hijau |accessdate= 10 Mei 2014}} </ref> Hindari juga lokasi yang berdekatan dengan [[sungai]] untuk menghindari limbah rumah tangga seperi [[detergen]] dan [[sabun]] mandi.<ref name="agraris"/> Limbah tersebut dapat memicu munculnya berbagai [[bakteri]] seperti [[Echericia coli]], [[Salmonella]] dan [[Shigella]] yang bisa berbahaya bagi [[manusia]] yang mengkonsumsi kerang hijau.<ref name="agraris"/> Lokasi yang baik adalah lokasi yang memiliki suhu berkisar antara 27-37 derajat celcius dan tingkat pH di angka 6-8.<ref name="agraris"/>
 
'''Pemijahan'''
 
Kerang hijau dapat dipijahkan dengan cara menambahkan sperma ke dalam air di tempat pemeliharaan yang sudah matang gonad, dan menaikkan suhu air dari 27 °C menjadi 35 °C.<ref name="unar"> {{en}} UNAR, M.; N. FATUCHRI and A. ANDAMARI (1982). ''Country Report. In : Bivalvia culture in Asia and Pacific''. (E.F. DAVY and M. GRAHAM, eds). Proceeding of a workshop held in Singapore, 16-19 February: 74-83.</ref> Pemijahan juga dapat dilakukan dengan cara menganti air yang lama dengan air yang baru, dengan atau tanpa mengubah suhunya.<ref name="Tan> {{en}} TAN, W.H. (1975) ''Eggs and larva development in the green mussels, Mytilus viridis Linnaeus''. The Veliger 18: 151-155.</ref> Pemijahan kerang hijau berlangsung sepanjang tahun.<ref name="oseana"/> Di [[Indonesia]], puncak pemijahan kerang hijau terjadi pada bulan [[April]] hingga [[Mei]], [[Agustus]] dan [[November]].<ref name="oseana"/>
 
'''Cara'''
 
Cara budidaya kerang hijau ada empat, yaitu tancap, rakit tancap, rakit apung dan rawai.<ref name="agraris"/> Metode rakit tancap adalah metode yang biasa dilakukan oleh [[masyarakat]].<ref name="agraris"/> Cara ini merupakan gabungan dari dua cara ternak, yaitu tancap dan rakit apung.<ref name="agraris"/> Caranya adalah dengan menancapkan bambu sampai dasar perairan.<ref name="agraris"/> Pastikan lokasi rakit sudah dihitung berdasarkan tinggi rendahnya air apabila sedang pasang atau surut.<ref name="agraris"/> Hal ini penting supaya rakit tidak mengalami kekeringan.<ref name="agraris"/> Kemudian menempatkan tali kolektor di rakit tancap. Jarak yang direkomendasikan untuk masing-masing tali adalah satu meter.<ref name="agraris"/> Dalam waktu sekitar 6 bulan, bisa didapat hasil sekitar 20-25 kg untuk masing-masing tali.<ref name="agraris"/>
 
==Kandungan Gizi==
Kerang hijau (Perna viridis) merupakan salah satu jenis kerang yang digemarimasyarakat, memiliki nilai ekonomis dan kandungan gizi yang sangat baik untuk dikonsumsi,yaitu terdiri dari 40,8 % air, 21,9 % protein, 14,5 % lemak, 18,5 % karbohidrat dan 4,3 % abusehingga menjadikan kerang hijau sebanding dengan daging sapi, telur maupun dagingayam.Meskipun daging kerang hijau hanya sekitar 30% dari bobot keseluruhan (daging dancangkang), tetapi dalam 100 gr daging kerang hijau mengandung 100 kalori yang tentunyasangat bermanfaat untuk ketahanan tubuh manusia.Selain itu, pada daging kerang hijau juga pada bagian kaki kerang yang diadaptasikan untuk menempel pada substratnya. Kumpulan benang byssus ini disekresikan oleh hewan tersebut dan memiliki kekuatan-tarik sehingga berfungsi sebagai penambat kerang dengan substratnya (Martin, 2005).
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
 
 
{{Navbox
Baris 75 ⟶ 103:
 
[[Kategori:moluska]]
[[Kategori:Hewan laut]]
[[Kategori:Fauna Indonesia]]