Bandar Udara Gardermoen Oslo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 76:
Selama [[pendudukan Norwegia oleh Nazi Jerman]], ''[[Luftwaffe]]'' mengambil alih Gardermoen, dan membangun fasilitas bandara pertama yang layak dengan hangar dan dua landasan pacu bersilangan, keduanya memiliki panjang {{convert|2000|m}}. Setelah [[Perang Dunia II]], bandara diambil alih oleh Angkatan Udara Norwegia dan digunakan sebagai stasiun udara utama. Tiga skadron tempur dan satu skadron transportasi ditempatkan di Gardermoen.<ref name=bredal100 />
Pada tahun 1946, [[Braathens|Braathens SAFE]] mendirikan basis teknik di bandara ini, namun meninggalkannya dua tahun kemudian. Gardermoen juga menjadi bandara cadangan bagi Bandara Oslo, Fornebu, saat bandara tersebut ditutup karena kabut. Dari tahun 1946 hingga 1952, saat landasan pacu yang lebih panjang di Fornebu dibangun, seluruh lalu lintas penerbangan antar benua dipindahkan ke Gardermoen. Gardermoen tumbuh sebagai lapangan pelatihan bagi maskapai penerbangan komersial dan sebagai bandara lokal untuk penerbangan umum. Beberapa lalu lintas komersial kembali lagi pada tahun 1960, saat SAS menerima pesawat jet [[Sud Aviation Caravelle]] pertamanya, yang tidak dapat menggunakan landasan pacu di Fornebu hingga diperpanjang lagi pada tahun 1962. SAS memperkenalkan penerbangan langsung menuju New York pada tahun 1962, namun segera dihentikan.<ref>Bredal, 1998: 14–16</ref>
Pada tahun 1972, keterbatasan kapasitas memaksa otoritas memindahkan seluruh penerbangan charter dari Fornebu ke Gardermoen. Namun, SAS dan Braathens SAFE diijinkan untuk tetap memberikan layanan penerbangan charter dari Fornebu, sehingga mereka tidak perlu beroperasi dari dua basis.<ref>Wisting, 1989: 63–65</ref> Sebuah bekas hangar diubah menjadi bangunan terminal dan pada tahun 1974 jumlah penumpang mencapai 269.000 per tahun. Pada tahun 1978, SAS memulai penerbangan mingguan menuju New York. Pada tahun 1983, pembatasan berikutnya diberlakukan, sehingga SAS dan Braathens SAFE harus memindahkan operasi charter mereka ke Gardermoen, meningkatkan jumlah penumpang per tahun menjadi 750.000. Beberapa perpanjangan landasan pacu dilakukan setelah perang, dan pada perpanjangan tahun 1985 pada landasan pacu utara-selatan membuat panjangnya menjadi {{convert|3050|m}}.<ref>Bredal, 1998: 16</ref>
===Debat lokalisasi===
{{Main|kontroversi lokalisasi Bandar Udara Oslo}}
Bandara pertama yang melayani Oslo adalah [[Bandar Udara Kjeller]] yang dibuka pada tahun 1912 dan [[Bandar Udara Gressholmen]] yang melayani pesawat amfibi setelah dibuka pada tahun 1926.<ref>Wisting, 1989: 13–20</ref> Maskapai penerbangan pertama Norwegia, [[Det Norske Luftfartrederi]], didirikan pada tahun 1918 dan penerbangan berjadwal perdana dioperasikan oleh [[Deutsche Luft Hansa]] menuju Jerman saat pembukaan Gressholmen.<ref>Wisting, 1989: 30</ref> Pada tahun 1939, bandara gabungan air dan darat baru dibuka di Fornebu.<ref>Wisting, 1989: 35–41</ref> Bandara ini secara bertahap dikembangkan, dengan sebuah landasan pacu yang mampu menangani pesawat jet yang dibuka pada tahun 1962 dan bangunan terminal baru pada tahun 1964. Namun karena lokasinya di tanjung yang berjarak {{convert|8|km}} dari pusat kota dan kedekatannya dengan pemukiman penduduk, sudah tidak munkin dilakukan pengembangan bandara untuk memnuhi kebutuhan di masa depan.<ref>Wisting, 1989: 58–61</ref> Setelah keputusan pada tahun 1972 untuk memindahkan penerbangan charter menju Gardermoen, politisi dipaksa untuk memilih antara sebuah "solusi terpisah" yang merencanakan pemindahan seluruh penerbangan internasional menuju Gardermoen, atau untuk membangun sebuah bandara baru.<ref>Bredal, 1998: 17–18</ref>
== Maskapai ==
|