Titan (satelit): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
"Spelling changed from Shangri-la April 20, 2009": http://planetarynames.wr.usgs.gov/Feature/6990 |
||
Baris 187:
|[[Berkas:Titan globe m.jpg|center|260px]]
|-
|Mosaik Titan dari terbang dekat Cassini pada Februari 2005. Wilayah gelap yang besar disebut Shangri-
|Titan dalam citra [[warna semu]] menunjukkan rincian permukaan dan atmosfer. Xanadu merupakan wilayah terang di kanan tengah.
|Titan Globe, mosaik citra inframerah dengan tatanama
Baris 227:
[[Berkas:Titancrater.jpg|thumb|Citra radar kawah tubrukan dengan diameter 139 km<ref name = "Wood2009"/> di permukaan Titan, menunjukkan dasar yang halus, pinggiran yang kasar, dan kemungkinan [[kawah kompleks|puncak di tengah]].]]
Data dari ''Cassini'' menunjukkan keberadaan beberapa kawah tubrukan di permukaan Titan.<ref name="puzzling geologic" /> Kawah tubrukan tersebut tampaknya relatif muda bila dibandingkan dengan usia Titan.<ref name="puzzling geologic" /> Contoh kawah yang ditemukan adalah cekungan cincin ganda yang disebut Menrva dengan lebar 440 km, yang dilacak oleh ''Cassini'' sebagai pola konsentrik terang-gelap.<ref>{{cite web| url=http://photojournal.jpl.nasa.gov/catalog/PIA07365| title=PIA07365: Circus Maximus| publisher=NASA Planetary Photojournal| accessdate=2006-05-04}}</ref> Ada pula kawah yang lebih kecil dan rata dengan lebar 60 km yang dinamai Sinlap<ref>{{cite web| url=http://photojournal.jpl.nasa.gov/catalog/PIA07368| title=PIA07368: Impact Crater with Ejecta Blanket| publisher=NASA Planetary Photojournal| accessdate=2006-05-04}}</ref> dan kawah dengan puncak di tengah dan dasar yang gelap dengan lebar 30 km yang dinamai Ksa.<ref>{{cite web| url=http://photojournal.jpl.nasa.gov/catalog/PIA08737| title=PIA08737: Crater Studies on Titan| publisher=NASA Planetary Photojournal| accessdate=2006-09-15}}</ref> Pencitraan radar dan ''Cassini'' juga menemukan sejumlah kenampakan bulat di permukaan Titan yang mungkin diakibatkan oleh tubrukan, namin tidak memiliki ciri tertentu yang memastikan statusnya. Misalnya, cincin terang selebar 90 km yang disebut [[Guabonito (Titan)|Guabonito]] telah diamati oleh ''Cassini''.<ref name=Guabonito>{{cite web| url=http://photojournal.jpl.nasa.gov/catalog/PIA08425| title=PIA08425: Radar Images the Margin of Xanadu| publisher=NASA Planetary Photojournal| accessdate=2006-09-26}}</ref> Kenampakan ini diduga merupakan kawah tubrukan yang terisi oleh sedimen gelap yang dibawa oleh angin. Contoh lain ada di wilayah Shangri-
Banyak kawah Titan yang mengalami erosi dan perubahan.<ref name = "Wood2009"/> Sebagian besar kawah memiliki pinggir yang tidak lengkap, meskipun beberapa kawah di Titan memiliki pinggir yang lebih besar daripada di tempat lain di Tata Surya. Namun, tidak banyak bukti yang menunjukkan pembentukan [[palimpsest (astronomi)|palimpsest]] (kawah yang reliefnya sudah menghilang karena perembetan permukaan ber-es) melalui relaksasi kerak (yang terjadi di satelit-satelit ber-es lainnya).<ref name = "Wood2009"/> Sebagian besar kawah tidak memiliki puncak di tengah dan dasar yang halus, yang kemungkinan diakibatkan oleh letusan [[kriovolkano]]. Jumlah kawah di Titan sendiri relatif kurang karena berbagai macam proses geologis mengisi kembali kawah. Selain itu, atmosfer juga melindungi permukaan Titan, dan diperkirakan atmosfer mengurangi jumlah kawah hingga setengah.<ref>{{cite journal |last= Ivanov |first=B. A. |coauthors=Basilevsky, A. T.; Neukum, G. |year=1997 |title=Atmospheric entry of large meteoroids: implication to Titan |journal=Planetary and Space Science |volume=45 |issue= 8 |pages=993–1007 |doi=10.1016/S0032-0633(97)00044-5 |bibcode=1997P&SS...45..993I}}</ref>
Baris 284:
Wahana pertama yang mengunjungi sistem Saturnus adalah ''[[Pioneer 11]]'' pada tahun1979. Wahana tersebut memastikan bahwa Titan terlalu dingin untuk kehidupan.<ref>{{cite web |date=March 26, 2007 |title=The Pioneer Missions |publisher=NASA, Jet Propulsion Laboratory |work=Pioneer Project |url= http://www.nasa.gov/centers/ames/missions/archive/pioneer.html |accessdate= 2007-08-19}}</ref> Selain itu, ''Pioneer 11'' juga mengabadikan citra Titan dan Saturnus pada akhir hingga pertengahan tahun 1979.<ref>{{cite web |title=Pioneer XI |publisher=NASA |work=Photo Index |url=ftp://ftp.hq.nasa.gov/pub/pao/images/index/photoindex/pioneer11.htm|accessdate= 2007-08-19}}</ref> Kualitas gambar tersebut kalah dengan kedua wahana Voyager, namun memberikan data sebagai persiapan.
Titan diselidiki oleh ''Voyager 1'' pada tahun 1980 dan ''[[Voyager 2|2]]'' pada tahun 1981. Jalur ''Voyager 1'' diubah agar dapat lebih dekat saat melewati Titan. Sayangnya, wahana tersebut tidak memiliki alat yang dapat menembus kabut Titan, suatu hal yang tidak diperkirakan sebelumnya. Beberapa tahun kemudian, pemrosesan gambar yang diabadikan oleh penyaring jingga ''Voyager 1'' secara digital menunjukkan keberadaan kenampakan terang dan gelap yang kini disebut Xanadu dan [[Shangri-
===''Cassini–Huygens''===
|