Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 2:
== Biografi ==
Sultan Muhammad Syafiuddin merupakan salah seorang putera dari [[Muhammad Muhyiddin Zainussalihin dari Banten|Sultan Muhammad Muhyiddin Zainussalihin]].<ref>Titik Pudjiastuti, (2007), ''Perang, dagang, persahabatan: surat-surat Sultan Banten'', Yayasan Obor Indonesia, ISBN 979-461-650-8</ref> Ia naik tahta mengantikan
Pada masa kekuasaannya Kesultanan Banten telah begitu lemah, akibat tekanan dari beberapa kekuatan global yang silih berganti memengaruhi Kesultanan Banten. Sebelumnya pada 22 November 1808, Daendels mengumumkan dari markasnya di [[Serang]] bahwa wilayah Kesultanan Banten telah diserap ke dalam wilayah [[Hindia Belanda]].
Kemudian pada masa pemerintah kolonial [[Inggris]], sekitar tahun 1813, Sultan Muhammad Syafiuddin dilucuti dan dipaksa turun tahta oleh [[Thomas Stamford Raffles]],<ref>R. B. Cribb, A. Kahin, (2004), ''Historical dictionary of Indonesia'', Scarecrow Press, ISBN
== Referensi ==
Baris 14:
{{Succession box
| before = [[Abul Nashar Muhammad Ishaq Zainulmutaqin|Sultan Muhammad Ishaq]]
| title = [[
| years = 1809-1813
| after = -
|