Pesawat Sikumbang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 27:
Salah satu pesawat buatan Nurtanio yang cukup terkenal adalah “si Kumbang” yang ternyata sampai kini masih ada dan utuh. Pesawat dirawat dan dibangun kembali oleh beberapa eks anak buah almarhum Nurtanio yang setia sejak awal pembuatan “si Kumbang”.
Pada 1 Agustus 1954 berhasil diterbangkan prototipe "Si Kumbang", sebuah pesawat serba logam bertempat duduk tunggal yang dibuat sesuai dengan kondisi negara pada waktu itu. Pesawat ini berhasil di buat / produksi tiga buah.
==Spesifikasi NU-200 Sikumbang==
===General characteristics===
*Crew: 1
*Length: 8.16 m (26 ft 9 in)
*Wingspan: 10.61 m (34 ft 10 in)
*Height: 3.35 m (11 ft 0 in)
*Wing area: 16.9 m2 (182 sq ft)
*Aspect ratio: 6.6:1
*Airfoil: NACA 23015 at root, NACA 23009 at tip
*Empty weight: 795 kg (1,753 lb)
*Gross weight: 1,090 kg (2,403 lb)
*Fuel capacity: 205 L (54 US gal; 45 imp gal)
*Powerplant: 1 × de Havilland Gipsy Six air-cooled inverted six-cyliner inline engine, 150 kW (200 hp)
*Propellers: 2-bladed fixed pitch
===Performance===
*Maximum speed: 256 km/h (159 mph; 138 kn)
*Cruising speed: 224 km/h (139 mph; 121 kn)
*Range: 960 km (597 mi; 518 nmi)
*Service ceiling: 5,030 m (16,503 ft)
*Rate of climb: 5.1 m/s (1,000 ft/min)
{{Pesawat Dirgantara Indonesia}}
|