Syarif Hasyim I dari Pelalawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shaid22 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: Beliau → Dia
Baris 1:
{{Penguasa Negeri Pelalawan}}
'''Sultan Syarif Hasyim I '''atau '''Sri Paduka Yang Maha Mulia Tengku Besar Syarif Hasyim''' (1822-1827) merupakan Putra kedua dari Sultan Syarif Abdurrahman, BeliauDia ditabalkan menjadi Sultan Pelalawan ke-2 menggantikan Ayahnya yang wafat di tahun 1822, dengan gelar penobatan '''Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Fakhruddin'''. Dilahirkan dengan nama '''Tengku Said Hasyim''', sebelum ditabalkan menjadi Sultan Ia terlebih dahulu memegang Jabatan Raja Muda Siak dengan sebutan Yang Dipertuan Muda Siak yang ketika itu diangkat oleh pamannya [[Sayyid Ali dari Siak|Sultan Syarif Ali Siak]].
 
== Masa Pemerintahan ==
Masa Pemerintahan Sultan Syarif Hasyim I terbilang singkat, Ia hanya memerintah hingga tahun 1828. Dalam masa pemerintahannya, terjadi kemelut di Kesultanan Siak Sri Indrapura dalam menentukan pewaris takhta, karena pada masa itu Sultan Ibrahim (Sultan Siak) kehilangan akal sehatnya. Sultan Syarif Hasyim I diminta datang ke Siak Sri Indrapura oleh para keluarga dan pembesar Kesultanan Siak Sri Indrapura untuk menyelesaikan pertikaian itu, karena selain menjadi Sultan Pelalawan, ia juga merupakan Raja Muda Siak Sri Indrapura.
 
Pada tahun 1827 Sultan Syarif Hasyim I datang ke Siak dan Tengku Muhammad (Saudara Ipar [[Sayyid Ibrahim dari Siak|Sultan Ibrahim]]) menyerahkan pimpinan dalam masalah tersebut kepadanya. Ia mengusulkan agar Tengku Muhammad didudukan diatas takhta, tetapi ia menolaknya. Alasannya, menurut keterangan Tengku Putera (Anak Tengku Muhammad), bahwa Tengku Muhammad tidak ingin berebut takhta dengan iparnya. Lalu beberapa hari kemudian Sultan Syarif Hasyim I mengumpulkan semua kepala, para Pembesar dan Orang terkemuka di Balairung Siak, dan diundangnya juga [[Sayyid Ismail dari Siak|Tengku Ismail]] (Anak Pertama Tengku Muhammad) yang pada waktu itu masih kecil dan harus digendong. Lalu Sultan Syarif Hasyim I mendudukkan [[Sayyid Ismail dari Siak|Tengku Ismail]] didekatnya sambil menyerukan bahwa [[Sayyid Ismail dari Siak|Tengku Ismail]] diangkat menjadi Sultan Siak dan seluruh jajahan takluknya, dengan gelar ''Sultan Abdul Jalil Jalaluddin''. Diserukannya sampai tiga kali, dan yang hadir semuanya menyembah kepada Raja barunya yang masih kecil itu.<ref><nowiki></nowiki>9) E. Netscher, Belanda di Johor dan Siak 1602-1865, hal. 180-181.</ref>
 
== Akhir Hayat ==
Baris 13:
 
{{Kotak_rujukan|Didahului Oleh : = [[Syarif Abdurrahman|Tengkoe Besaar Syarif Abdurrahman]]|Rujukan = Sultan Pelalawan<br> 1822 &ndash; 1827|Diteruskan Oleh : = [[Syarif Ismail|Tengkoe Besaar Syarif Ismail]]}}
 
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]][[Kategori:Sultan Pelalawan]]
[[Kategori:Sultan Pelalawan]]