Fenolftalein: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1:
[[File:Phenolphthalein Synthesis.svg|
Fenolftalin adalah [[pewarna]] yang berperan sebagai indikator [[pH]].<ref name="Widjajanti"/>▼
▲[[File:Phenolphthalein Synthesis.svg|400px|Synthesis of phenolphthalein]]
▲Fenolftalin adalah pewarna yang berperan sebagai indikator pH.
==Aplikasi==
==
Fenolftalin biasanya digunakan sebagai [[indikator]] keadaan suatu zat yang bersifat lebih asam atau lebih basa.<ref name="Chang"/> Prinsip perubahan warna ini digunakan dalam metode [[titrasi]].<ref name="Chang"/> Fenolftalin cocok untuk digunakan sebagai indikator untuk proses titrasi [[HCl]] dan [[NaOH]].<ref name="Chang"/> Fenolftalin tidak akan berwarna (bening) dalam keadaan zat yang asam atau netral, namun akan berwarna kemerahan dalam keadaan zat yang basa.<ref name="Chang"/> Tepatnya pada titik pH di bawah 8,3 fenolftalin tidak berwarna, namun jika mulai melewati 8,3 maka warna merah muda yang semakin kemerahan akan muncul. Semakin basa maka warna yang ditimbulkan akan semakin merah.
Fenolftalin juga digunakan sebagai obat. Aktivitasnya di dalam tubuh adalah akan dilarutkan oleh garam dan empedu pada usus kecil. Senyawa ini memiliki aktivitas laksatif sehingga digunakan sebagai obat pencahar. Aktivitas laksatifnya disebabkan oleh perangsangan pada usus besar. Fenolftalin mulai bekerja 4 hingga 8 jam setelah pemberian, tanpa efek samping sakit perut dan kejang-kejang. Efek samping dari fenolftalin adalah menimbulkan gangguan bagi ginjal. Fenolftalin sebanyak 10 hingga 15 % akan diserap oleh tubuh dan bersifat sedikit beracun bagi tubuh. Pemakaian fenolftalin dapat menyebabkan urin menjadi berwarna kemerahan karena fenolftalin juga merupakan indikator pH yang bersifat basa.▼
<ref name="Chang">Chang R. 2003. ''Kimia Dasar : Konsep-konsep Inti Jl. 2 Ed. 3''. Jakarta : Erlangga.</ref>
===Obat===
▲Fenolftalin juga digunakan sebagai obat. Aktivitasnya di dalam tubuh adalah akan dilarutkan oleh [[garam]] dan [[empedu]] pada usus kecil.<ref name="Widjajanti"/> Senyawa ini memiliki aktivitas [[laksatif]] sehingga digunakan sebagai obat pencahar.<ref name="Widjajanti"/> Aktivitas laksatifnya disebabkan oleh perangsangan pada usus besar.<ref name="Widjajanti"/> Fenolftalin mulai bekerja 4 hingga 8 jam setelah pemberian, tanpa efek samping sakit perut dan kejang-kejang.<ref name="Widjajanti"/> Efek samping dari fenolftalin adalah menimbulkan gangguan bagi [[ginjal]].<ref name="Widjajanti"/> Fenolftalin sebanyak 10 hingga 15 % akan diserap oleh tubuh dan bersifat sedikit beracun bagi tubuh.<ref name="Widjajanti"/> Pemakaian fenolftalin dapat menyebabkan urin menjadi berwarna kemerahan karena fenolftalin juga merupakan indikator pH yang bersifat basa. <ref name="Widjajanti">Widjajanti VN. 1991. ''Obat-obatan''. Yogyakarta : Kanisius.</ref>\
= Rujukan =
|