Thariq bin Ziyad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wahyu26 (bicara | kontrib)
saya menambahkan pembebasan tahap kedua, akhir hidup thariq, beberapa legenda, perselisahannya dengan musa dan rughyet, juga menambahkan hal kecil di sana sini.
Wahyu26 (bicara | kontrib)
saya menambahkan legenda tentang thariq
Baris 15:
: ''Tidak ada jalan untuk melarikan diri! Laut di belakang kalian, dan musuh di depan kalian: Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian sekarang lakukan kecuali bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan kesabaran.''
 
Pasukan Tariq menyerbu wilayah Andalusia dan di musim panas tahun 711 berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas kerajaan [[Visigoth]], di mana rajanya, [[Roderikus|Roderick]] terbunuh pada tanggal 19 Juli 711 dalam [[pertempuran Guadalete]]. Setelah itu, Thariq menjadi [[wali Al-Andalus|gubernur wilayah Andalusia]] sebelum akhirnya dipanggil pulang ke [[Damaskus]] oleh [[Al-Walid bin Abdul-Malik|Khalifah Walid I]].
 
== Tahun-tahun Awal ==
Baris 31:
=== Ciri-Ciri Thariq ===
Thariq adalah lelaki dengan kening yang menonjol dan memiliki tahi lalat hitam yang ditumbuhi rambut pada pundak kirinya.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 88</ref>
 
== Legenda Kedatangan Thariq ==
Setidaknya ada dua legenda tentang kedatangan Thariq bin ZIyad ke [[Al-Andalus]]. Legenda itu sebagai berikut:
 
=== Legenda Wanita Tua ===
Saat Thariq baru membebaskan Kota Algeciras, ada seorang wanita tua yang meminta untuk bertemu Thariq. Setelah diizinkan oleh Thariq, wanita tua ini menuturknan kisahnya bahwa ia dulu memiliki seorang suami. Suaminya selalu mengatakan bahwa suatu hari nanti, negeri ini akan ditaklukkan oleh seorang jenderal asing. Jenderal ini memiliki kening yang menonjol dan tahi lalat hitam yang ditumbuhi rambut pada pundak kirinya. Mendengar itu, Thariq segera membuka pundak bagian kirinya yang ternyata memang memiliki tanda yang sama seperti yang dituturkan wanita tersebut. Pasukan Thariq pun kagum<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 88-89</ref>.
 
=== Legenda Istana 27 Gembok ===
Kerajaan [[Visigoth]] memiliki satu istana yang sangat indah di [[Toledo, Spanyol|Toledo]] dan memiliki 27 gembok. Raja-raja sebelumnya selalu berpesan bahwa apapun yang terjadi, istana itu tidak boleh dimasuki satu orang pun. Setiap raja yang baru bahkan menambahkan satu gembok sehingga ada 27 gembok. Saat [[Roderikus|Roderick]] naik tahta, ia sangat penasaran dengan isi istana itu. Pada suatu hari, ia membongkar semua gembok yang ada dan memasuki istana itu. Ternyata, di dalam istana itu terdapat sebuah ruangan lagi yang dikunci. Setelah membongkar kunci ruangan itu, Roderick kembali memasuki ruangan yang lebih dalam lagi.
 
Ternyata di dalam ruangan itu ada sebuah perkamen yang berisi lukisan orang-orang yang sedang menunggang kuda. Mereka memakai baju yang kasar, penuh debu, memakai sorban di kepalanya, dan pedang mereka melengkung. Di sana juga terdapat sebuah tulisan,
 
''"Kapan pun ruang perlindungan ini dilanggar dan mantra yang terdapat pada guci ini dilanggar, orang-orang yang terlukis pada guci ini akan menyerbu Andalusia, menggulingkan singgasana rajanya, serta menduduki seluruh negeri"''
 
[[Roderikus|Roderick]] ketakutan setelah membaca itu dan meyakini bahwa bencana akan menimpa dirinya.<ref>Thomson, Ahmad dan Muhammad 'Ata' Ur Rahim. 2004. ''Islam Andalusia: Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan''. Gaya Media Pratama: Ciputat halaman 10-12</ref>
== Persiapan Pembebasan Al-Andalus ==
 
=== Kisah Julian dan Putrinya ===
[[Julian]] adalah penguasa [[Ceuta]]. Dia menandatangani perjanjian damai dengan Kekhalifahan melalui [[Musa bin Nusayr]]. Julian memiliki seorang putri sangat cantik yang bernama [[Florinda]]<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 76</ref>. Demi hubungan yang baik dengan [[Visigoth]], Florinda dikirim ke istana [[Roderick]] untuk belajar. Roderick tertarik dan ingin menikahi Florinda, tetapi Florinda menolaknya. Roderick yang marah kemudian menghamili Florinda dan mengancamnya agar ia tak memberitahu siapa-siapa kejadian tersebut. Namun, berkat kecerdasannya, Florinda berhasil menyelundupkan sebuah surat ke luar istana Roderick dan mengirimnya ke [[Julian]], ayahnya, memberitahu apa yang terjadi.

Julian sangat marah dan bersumpah untuk menghancurkan Roderick. Ia segera menuju istana Roderick untuk mengambil Florinda. Julian mengarang cerita bahwa istrinya sedang sakit keras dan berharap Florinda ada di samping ibunya untuk menjaganya. Mendengar itu, Roderick pun mempersilakan Florinda pulang bersama ayahnya. Setelah berhasil mengamankan Florinda di istana Ceuta, Julian menuju kediaman [[Musa bin Nusayr]], memintanya untuk menyerang Visigoth.
 
Awalnya, Musa menolaknya karena saat itu [[Semenanjung Iberia]] belum dikenal di kalangan kaum muslimin. Namun, Julian terus mendesaknya. Akhirnya, Musa meminta Julian untuk menyerang Semenanjung Iberia dengan pasukan kecil untuk menunjukkan keseriusannya. Julian melaksanakan perintah itu. Ia membawa dua kapal dan menyerang Algeciras. Keesokannya, ia berhasil pulang dan menunjukkan harta rampasan perang kepada Musa bin Nusayr dalam jumlah yang banyak. Musa pun mempercayai Julian.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 81</ref>
Baris 49 ⟶ 66:
[[Al-Walid bin Abdul-Malik|Al-Walid]] kembali membalas suratnya,
 
"Tidak apa-apa. Tetaplah kirim pasukan pendahuluan ke sana!"<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 81</ref>
 
=== Pasukan Ekspedisi ===
Setelah mendapatkan izin dari khalifah, Musa bin Nusayr mengirim pasukan ekspedisi awal ke wilayah Semenanjung Iberia. Pasukan ini dipimpin oleh [[Tarif bin Malik]] (Tarif Abu Zar'ah bin Malik Al-Mughaferi). [[Tarif bin Malik]] memimpin 500 [[tentara]] yang di dalamnya ada 100 penunggang kuda. Tarif berangkat dengan menggunakan empat buah kapal. Mereka mendarat di pulau paling selatan [[Semenanjung Iberia]]. Kelak, pulau ini akan dinamakan kota [[Tarifa]] yang berasal dari nama Tarif bin Malik.
 
Tarif segera melaksanakan perintah [[Musa bin Nusayr]] untuk menyerang daerah terdekat dari tempatnya berlabuh. Setelah berhasil, Tarif kembali ke Musa bin Nusayr dan membawakan harta rampasan perang yang banyak. Ia juga menyebut negeri itu dengan sebutan'' [[Jazirat al-Khadra]] ''(pulau yang hijau) untuk menyebut [[Semenanjung Iberia]].<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 81-82</ref>
 
== Pembebasan Dimulai ==