Sastra di Lampung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Suntingan 125.162.126.106 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgx |
||
Baris 3:
Barulah memasuki 1990-an kemudian Lampung mulai semarak dengan penyair-penyair seperti [[Iswadi Pratama]], [[Budi P. Hatees]], [[Panji Utama]], [[Udo Z. Karzi]], [[Ahmad Yulden Erwin]], [[Christian Heru Cahyo]] dan lain-lain. Menyusul kemudian--sekadar menyebut beberapa nama [[Ari Pahala Hutabarat]], [[Budi Elpiji]], [[Rifian A. Chepy]], [[Dahta Gautama]] dkk. Penyair terkini, ada [[Dina Oktaviani]], [[Alex R. Nainggolan]], [[Jimmy Maruli Alfian]], [[Y. Wibowo]], [[Inggit Putria Marga]], [[Nersalya Renata]], dan [[Lupita Lukman]].
Selain itu ada cerpenis kuat [[Dyah Indra Mertawirana]] dan [[M. Arman AZ.]]
Puluhan sastrawan Lampung meramaikan lembar-lembar sastra koran, jurnal, dan majalah seantero negeri. ''[[Leksikon Seniman Lampung]]'' (2005) saja, misalnya, menyebutkan tidak kurang dari 36 penyair/sastrawan Lampung.
|