[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
MansurHanafi (bicara | kontrib)
MansurHanafi (bicara | kontrib)
Baris 16:
 
Yesus di dalam [[kekristenan]] juga dikenal dengan gelar '''[[Kristus]]''' (kata "[[:wikt:Kristen|Kristen]]" berarti "murid Kristus"), dan di dalam [[Islam]] dikenal dengan nama '''[[Isa]]''' dengan gelar '''[[Almasih]]'''. Baik di dalam maupun di luar kekristenan, sosok Yesus menjadi salah satu figur paling penting dalam [[sejarah dunia|sejarah]]. Orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah [[Allah Anak|Anak Allah]], [[Tuhan]], [[Mesias]], dan [[Juru Selamat]] umat [[manusia]], dan tokoh sentral dalam kepercayaan Kristen. Sedangkan [[Agama Yahudi]] menolak anggapan bahwa Yesus adalah seorang [[Mesias]] yang telah [[nubuat|dinubuatkan]] dalam [[Tanakh|kitab suci mereka]]. Agama Islam menempatkan Yesus sebagai sesosok [[nabi Islam|nabi]], sedangkan [[kaum sekuler]] mencatat Yesus sebagai seorang [[rabbi|guru]] Yahudi yang memulai ajaran kekristenan.
 
== Riwayat singkat ==
{{Yesus}}
{{utama|Kronologi kehidupan Yesus}}
Menurut catatan tertulis, Yesus Kristus lahir di [[Betlehem]], provinsi [[Yudea]] pada zaman [[Augustus]], [[Kaisar Romawi]] pertama, yang memerintah dari tahun [[27 SM]]--[[14 M]]<ref>[[Penanggalan Masehi]] belum digunakan pada masa itu. [[27 SM]]--[[14 M]] adalah penanggalan yang ditarikhkan oleh sejarawan Kristen.</ref> (masa keemasan [[Kekaisaran Romawi]]). Tidak banyak catatan di masa kecilnya, selain satu peristiwa pada usia 12 tahun. Informasi paling banyak adalah tentang tiga tahun terakhir hidupnya, mulai ketika ia berusia 30 tahun, khususnya pada minggu terakhir, [[dimana]] kematian dan kebangkitan-Nya dari kubur menjadi pusat perhatian dari keempat [[Injil]] di [[Alkitab]] serta tulisan-tulisan [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] dan murid-muridnya yang lain.
 
Yesus dihukum mati di [[Yerusalem]] oleh gubernur Romawi untuk wilayah [[Iudea]], [[Pontius Pilatus]], pada zaman Kaisar [[Tiberius]] (memerintah dari tahun [[14]]--[[37]] M, menggantikan Augustus), meskipun tidak ditemukan kesalahan. Hukuman mati dengan penyaliban dijatuhkan karena tekanan massa yang gelap mata, karena Pilatus sendiri cuci tangan atas hukuman tersebut. Yesus wafat di atas kayu salib dan kemudian dimakamkan. Murid-murid-Nya percaya bahwa Yesus [[Kebangkitan Yesus|bangkit]] kembali dari alam maut pada hari ketiga dan menampakkan diri kepada lebih dari 500 orang 7selama 40 hari, sebelum kemudian naik ke langit dan menghilang dari pandangan. Peristiwa kebangkitan dari kematian ([[Paskah]] bagi orang [[Kristen]]) inilah yang dianggap menjadi dasar berdirinya agama Kristen.
 
=== Kelahiran ===
{{utama|Kelahiran Yesus|Silsilah Yesus|Natal}}
[[Berkas:Giotto - Scrovegni - -18- - Adoration of the Magi.jpg|thumb|250px|Matius mengatakan bahwa orang-orang majus dari Timur datang membawa hadiah berharga bagi bayi Yesus. Dilukis oleh [[Giotto]] pada [[1300]].]]
Yesus dilahirkan oleh seorang [[perawan]] bernama [[Maria]] dari Nazaret, Galiela. Sebelum melahirkan Yesus, Maria telah {{ber|tunangan}} dengan seorang tukang kayu bernama [[Santo Yusuf|Yusuf]] dari Bethlehem, tapi mereka belum tinggal serumah. Maria mengandung Yesus dari [[Roh Kudus]], sehingga disebutkan bahwa Yesus lahir dari seorang perawan. Matius 1:18-25 mencatat
 
{{cquote|Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi. ... Malaikat itu berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." ... Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.}}
 
[[Injil Matius]] dan [[Injil Lukas|Lukas]] mengatakan bahwa sebelum kelahiran Yesus, baik [[Perawan Maria|Maria]] ibunya, dan tunangannya, [[Yusuf (suami Maria)|Yusuf]], tahu bahwa Yesus akan menjadi Mesias atau Raja yang dijanjikan kepada orang-orang Yahudi, dalam [[Alkitab Ibrani]] maupun tulisan-tulisan Yahudi kuno.
 
Injil Lukas paling banyak menceritakan kisah ini. Pada waktu Yesus dilahirkan, [[Kekaisaran Romawi]] menguasai sebagian besar [[Eropa Barat]], [[Britania]], [[Timur Tengah]] dan [[Afrika Utara]]. Pemerintah ingin setiap keluarga untuk {{di|sensus}} sehingga setiap orang harus kembali ke tempat dari mana mereka berasal. Yusuf berasal dari kota kecil [[Betlehem]], dekat [[Yerusalem]], jadi meskipun Maria akan segera melahirkan, mereka harus melakukan perjalanan, dengan ribuan orang lainnya.
 
Ketika mereka tiba di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria untuk melahirkan putra sulungnya. Ia membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya di atas palungan (tempat makan ternak), sebab tidak ada tempat di rumah penginapan. Lukas memberitahu kita bahwa [[gembala]] yang mengurus domba di lereng bukit datang untuk melihat bayi itu, karena mendapat kabar dari para malaikat, lalu mereka pergi bernyanyi dan memuji Tuhan atas Raja dan Juruselamat yang baru lahir.
Setelah berumur 8 hari, bayi Yesus {{di|sunat}} dan diberi nama secara resmi.
 
Pada usia 40 hari, pertama kali dibawa ke Bait Allah di [[Yerusalem]] dan di sana bertemu 2 orang yang menyambutnya, yaitu [[Simeon (orang saleh)|Simeon]] dan [[Hana (nabiah)|Hana]].
 
Dalam Injil Matius diceritakan bahwa [[Orang Majus|orang-orang bijak dari Timur]] melihat bintang baru di langit dan datang untuk menemukan Yesus, karena mereka tahu bahwa Mesias itu akan lahir, dan bahwa bintang adalah tanda bahwa Yesus lahir untuk menjadi seorang Raja. Berlawanan dengan penggambaran pada umumnya, mereka mengunjungi [[Keluarga Suci|Keluarga Yesus]] ketika bayi Yesus sudah tidak berada di palungan lagi.
 
Karena raja waktu itu [[Herodes Agung|Herodes]] tahu, maka ia memerintahkan membunuh setiap anak berusia 2 tahun ke bawah di Betlehem. Namun, karena diberitahu dalam mimpi, Yusuf sudah pergi terlebih dahulu membawa Maria dan Yesus pindah ke Mesir. Mereka baru kembali ke Israel setelah Herodes mati, tetapi karena takut terhadap raja penggantinya, [[Arkhelaus]], Yesus dibesarkan di kota [[Nazaret]] di [[Galilea]]. Sejak itu Yesus dikenal sebagai orang Nazaret, bukan Yesus dari Betlehem, bahkan sewaktu disalibkan, dituliskan namanya sebagai "Yesus orang Nazaret" (lihat [[INRI]]).
 
=== Pelayanan ===
{{utama|Pelayanan Yesus}}
Kedatangan Yesus {{di|nubuat}}kan oleh [[Yohanes Pembaptis]], yang [[baptis|membaptis]] Yesus di [[Sungai Yordan]]. Segera setelah pembaptisan, Roh Allah, seperti seekor [[merpati]], hinggap pada Yesus, dan suara Allah terdengar. Menurut Alkitab, Roh membawa Yesus ke padang gurun di mana dia berpuasa selama 40 hari. Di sana, Ia dicobai [[Iblis]], tetapi berhasil menangkal godaan bahkan mengusir Iblis. Kemudian Yesus pergi ke [[Galilea]], menetap di [[Kapernaum]], dan mulai memberitakan tentang [[Kerajaan Allah]], pada umur sekitar 30 tahun, untuk menggenapi nubuat bahwa Yesus akan datang sebagai [[imam]], karena seorang imam Yahudi harus minimal berusia 30 tahun.
 
Umumnya pengajaran Yesus disampaikan dengan bercerita. Dia mengajarkan bahwa [[Allah]] sendiri adalah Raja sejati, dan bahwa orang harus mengasihi Allah dan mengasihi sesamanya seperti yang diperintahkan oleh [[Perjanjian Lama|Alkitab Ibrani]] kepada mereka. [[Mukjizat Yesus|Yesus melakukan]] [[mukjizat]] yang menunjukkan tanda-tanda sebagai Utusan Allah, seperti memberi makan pada orang lapar, mengubah air menjadi [[anggur]] pada perkawinan di Kana,<ref>[[Yohanes 2]]</ref> menyembuhkan orang [[sakit]], dan membangkitkan orang mati. Ia juga mengusir roh-roh jahat dari orang yang kerasukan.
 
[[Berkas:Giotto Scrovegni 26 entry into Jerusalem detail.jpg|thumb|left|250px| Yesus menunggang keledai ke Yerusalem, yang disambut oleh kerumunan orang-orang yang menghamparkan jubah mereka dan ranting-ranting bagiNya. Giotto, [[1300]]]]
Yesus mempunyai dua belas orang, yang dikenal sebagai [[Kedua Belas Rasul|Dua Belas Rasul]], yang dipilih dan dilatih untuk menyebarkan [[Injil]]. Dia mempunyai beberapa pengikut, termasuk beberapa perempuan, tapi karena adat Yahudi, para murid perempuan tidak bisa leluasa bepergian ke tempat yang jauh, meskipun mereka turut pergi ke Yerusalem pada akhir hidup Yesus.
 
Alkitab mengatakan Yesus menjadi terkenal. Dia pergi ke [[Yerusalem]], di mana banyak orang mengunjungi kota itu untuk merayakan [[Paskah Yahudi|Hari Paskah]]. Ketika mereka mendengar bahwa dia akan datang, mereka menyambutnya seolah-olah dia adalah seorang raja. Mereka pikir mungkin ia akan membebaskan mereka dari kekuasaan [[Kekaisaran Romawi|Romawi]], tapi Yesus pergi ke Yerusalem dengan menaiki seekor keledai muda, sebagai tanda bahwa Ia datang dalam damai.<ref>[[Yesus dielu-elukan di Yerusalem]]</ref>
 
Yesus melakukan banyak hal yang membuat iri dan kemarahan bagi para pemimpin agama [[Yahudi]]. Dia sering melakukan kritik terhadap kelakuan [[imam|imam-imam]] Yahudi. Sebagai contoh, kritiknya terhadap imam Yahudi yang senang mengenakan jubah panjang dan suka berjalan di pasar, serta berdiri dengan doa-doa yang panjang, agar dihormati orang padahal suka menelan harta orang, Yesus menyebut mereka sebagai keturunan ''[[ular beludak]]''. Yesus juga mengusir orang-orang yang berjual beli di [[Bait Allah]], membalikkan meja-meja penukar uang, serta menyebut Imam Yahudi telah mengubah Bait Allah menjadi sarang penyamun. Di samping Yesus juga banyak melakukan penyembuhan orang sakit pada hari [[Sabat]], yang dilarang oleh aturan para pemimpin agama saat itu.
 
=== Kematian ===
{{utama|Penangkapan Yesus|Pengadilan Yesus|Penyaliban Yesus|Kematian Yesus|Penguburan Yesus|Jumat Agung}}
[[Berkas:Giotto - Scrovegni - -36- - Lamentation (The Mourning of Christ).jpg|thumb|250px|Ibu Yesus, teman, dan saudara-saudaraNya berkabung atas kematian-Nya. oleh Giotto, 1300]]
Injil mengatakan bahwa para pemimpin [[Bait Allah]] marah dan ingin membunuh-Nya. Mereka mengatakan kepada pemerintah [[Kekaisaran Romawi|Romawi]] bahwa Yesus ingin menjadi raja di negara tersebut dan mengambil alih kekuasaan. Gubernur Romawi yang bernama Pontius Pilatus berpikir bahwa Yesus tidak bersalah dan akan membebaskan-Nya. Namun Para pemimpin Yahudi berkata, "Jika Anda melakukannya, maka Anda bukan sahabat [[Kaisar Romawi|Kaisar]]!" yang membuatnya terpaksa mengikuti permintaan massa.
 
Pilatus menjatuhi Yesus dengan hukuman mati, yakni dengan cara {{di|salib}}kan. Ini adalah cara umum yang digunakan oleh orang-orang Romawi untuk menghukum mati [[pemberontak]] dan [[penjahat]]. Di atas kayu salib, Yesus mengucapkan tujuh perkataan yang umum disebut [[Tujuh Perkataan Salib]] sebelum akhirnya mati. Keempat Injil dan sumber-sumber sejarah mencatat dengan jelas bahwa yang mati disalib adalah Yesus sendiri, bukan orang lain, dan kematian-Nya disaksikan oleh orang-orang terdekat-Nya, antara lain [[Maria|ibu yang melahirkan-Nya]], murid serta sahabat-sahabat-Nya. Tidak ada satu pun catatan pada masa itu yang menyatakan bahwa yang disalib bukanlah Yesus.
 
Jenazah Yesus dikuburkan dalam sebuah makam milik salah satu pengikutnya, yaitu [[Yusuf dari Arimatea]]. Dia dimakamkan terburu-buru, karena menjelang hari [[Sabat]] (penghitungan hari Yahudi dimulai ketika matahari terbenam), dan menurut aturan hukum agama tidak ada yang boleh bekerja. Jenazah Yesus dimakamkan di sebuah gua yang kemudian ditutup oleh batu besar dan dijaga oleh serdadu Romawi, karena khawatir murid-murid Yesus akan mencuri jasad-Nya, sementara catatan murid-murid Yesus sendiri menulis bahwa karena kematian Yesus, semua murid Yesus ketakutan dan tercerai-berai.
 
=== Kebangkitan ===
{{utama|Kebangkitan Yesus|Paskah}}
Pada Minggu pagi-pagi subuh, yaitu hari sesudah hari [[Sabat]] (Sabtu), para wanita datang untuk mencuci tubuh dan meminyaki-Nya dengan [[ramuan]] dan [[minyak wangi]]. Tetapi catatan Injil mengatakan bahwa mereka menjumpai batu penutup kubur sudah digulingkan dan mayat Yesus sudah lenyap, dan [[malaikat]] duduk di dekat kubur itu dan berkata "Dia telah [[kebangkitan Yesus|bangkit]] dari antara orang mati!". Para serdadu yang ketakutan karena gagal menjaga kubur tersebut menurut catatan Lukas, mereka disuap untuk menyebarkan kabar bahwa murid-murid Yesus yang telah mencuri jasad Yesus.
 
Setelah bangkit, Yesus dicatat menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, [[Petrus]], [[Yohanes]], dan lain-lain. Beberapa orang yang belum melihat secara langsung, seperti [[Tomas]], murid-Nya, awalnya meragukan kebangkitan Yesus. Namun Alkitab mengatakan bahwa lebih dari 500 orang, termasuk Tomas, melihat Yesus yang hidup kembali. Ada banyak kisah dalam Injil tentang apa yang Yesus lakukan setelah Ia dibangkitkan. Catatan ini hanya ditemukan di tulisan-tulisan Kristen, karena selain tidak masuk akal untuk seseorang hidup kembali, juga telah tersebar berita bahwa murid-murid Yesus mencuri jasad Yesus. (lihat bagian [[#Kematian|kematian]] di atas)
 
=== Kenaikan ke sorga ===
{{utama|Kenaikan Yesus}}
Akhirnya, [[Injil Lukas]] mengatakan bahwa Yesus membawa murid-murid-Nya ke sebuah bukit dekat kota [[Betania]], sekitar 3 km dari [[Yerusalem]], di mana Ia memberkati mereka dan menyuruh mereka untuk menyebarkan ajaran-Nya "dari Yerusalem, ke [[Yudea]], [[Samaria]], dan sampai ke ujung dunia", dan kemudian dia terangkat ke langit dan menghilang; diyakini naik ke [[surga]], sebagaimana yang kemudian juga diperlihatkan kepada [[Yohanes]] untuk dicatat dalam kitab [[Wahyu kepada Yohanes|Wahyu]].
 
== Ajaran ==