Syarif Harun dari Pelalawan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (10), Beliau → Dia |
||
Baris 11:
}}
'''Sultan Syarif Harun''' bin [[Sultan Syarif Hasyim II Pelalawan|Sultan Syarif Hasyim II]], Gelar :<nowiki/> <nowiki/>'''Sultan Assyaidis Syarif Harun Tengku Sulung Negara Abdul Jalil Fakhruddin''' ([[1940]] - [[1946]]), Merupakan salah seorang [[Tokoh]] dan [[Pahlawan]] dalam mempertahankan [[Republik Indonesia]].
== Biografi ==
Baris 23:
* Rakyat yang mempunyai persediaan padi atau bahan makanan lainnya (sagu dsb.nya), supaya menyembunyikannya di hutan atau di tempat-tempat lain yang sukar diketahui Jepang dan petugasnya.
* Anak-anak gadis, dianjurkan untuk menumpang kepada keluarganya yang tinggal di kampung-kampung, yang dianggap aman dari gangguan Jepang.
Beberapa upaya tersebut nampak berhasil, karena selama penjajahan Jepang, hampir tak ada rakyat Pelalawan yang menjadi romusha, gadis-gadisnya tak ada yang menjadi korban. Namun bahaya kelaparan tetap mengancam, karena rakyat sangat terbatas ruang geraknya untuk berusaha. Padi penduduk, terutama yang tinggal di pinggir [[
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan,
== Karier Politik di Indonesia ==
Baris 31:
# Sebagai Asisten Wedana Bunut dan kemudian Wedana Pelalawan.
# Sebagai Dirigent Territorial Officier yang meliputi daerah Kampar Kiri (Lipat Kain) dan Kampar Kanan (Teratak Buluh). pada Tahun 1949 dengan Surat Keputusan Gubernur Militer Riau Selatan Nomor 6/ DTO-49 tanggal 25 Maret 1949.
# Setelah penyerahan kedaulatan Republik Indonesia tahun 1950,
== Akhir Hayat ==
[[Berkas:IMG-20140529-02250.jpg|thumb|Makam Asy-Syaidis Syarif Haroen]]
Pada hari Sabtu tanggal 21 November 1959 jam 17.30,
Setelah Sultan Syarif Harun mangkat, hampir seluruh keluarganya secara berangsur pindah meninggalkan Pelalawan, Yang terbanyak adalah ke Pekanbaru, Sultan Syarif Harun tidaklah sempat membuat istana seperti ayah dan nenek moyangnya, Masa pemerintahan
Setelah Sultan Syarif mangkat, hampir seluruh keluarganya secara berangsur pindah meninggalkan Pelalawan, yang terbanyak adalah ke [[Pekanbaru Kota, Pekanbaru|Pekanbaru]], Sultan Syarif Harun tidaklah sempat membuat istana seperti ayah dan nenek moyangnya, Masa pemerintahan
== Keluarga ==
Baris 63:
{{Kotak_rujukan|Didahului Oleh : = [[Tengku Pangeran Said Osman|Regent Tengku Pangeran]]|Rujukan = Sultan Pelalawan<br> 1931 – 1940|Diteruskan Oleh : = [[Syarif Kamaruddin|Tengku Besar Syarif Kamaruddin]]}}
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Sultan Pelalawan]] |