Tjingal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Anak gusti Kamil Bt Gusti kamir adalah Ratu Intan2 yg menikah dng Pangeran aji Pati, Sedangkan Gusti Katapi Bt Gusti Muso memperoleh anak Aji Madura |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8:
# Kepala Cengal, Manunggul, Sampanahan yang diangkat Sultan Pasir.
# Aji Jawi (1840) (putera Gusti Besar)(1825-1840): Pangeran Aji Jawi/Aji Djawa (1840-1841) sebagai Raja Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, Cengal, Cantung dan Batulicin. Pada mulanya Cengal adalah daerah pertama yang berhasil direbut kembali, kemudian Manunggul dan Sampanahan. Cantung diperolehnya ketika ia menikahi Gusti Katapi puteri Gusti Muso, penguasa Cantung sebelumnya yang ditunjuk ibunya. Bangkalaan diperolehnya ketika ia menikahi Gusti Kamil puteri dari Pangeran Muda (Gusti Kamir) penguasa Bangkalaan sebelumnya yang ditunjuk ibunya. Belakangan Sampanahan diserahkan kepada pamannya Pangeran Mangku (Gusti Ali) yang memiliki pewaris laki-laki bernama Gusti Hina.
# Aji Tukul (Ratu Intan II/Ratu Agung) bin Aji Jawi(1845). Sekitar tahun [[1846]] sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul dan Cengal. Aji Jawi dan Gusti Kamil
# Aji Pati (Pangeran Agung) bin Sultan Sulaiman dari Pasir(1845-1846) sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.
# Aji Samarang (Pangeran Muda Muhammad Arifbillah) bin Aji Pati (1846) [http://books.google.co.id/books?id=j8kZAQAAIAAJ&dq=adji%20mandoera&pg=RA1-PA353#v=onepage&q&f=true Pangeran Muda] atau lengkapnya Pangeran Muda [[Mohammad Arifillah Aji Samarang]] sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul, Cengal.
|