Suikoden: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JackieBot (bicara | kontrib)
k Fix URL prefix
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa )
Baris 270:
 
Cerita berpusat pada "The Hundreth-Year Monster", yaitu monster mengerikan yang persis setiap seratus tahun sekali akan muncul dan menghancurkan semuanya.
Lalu dipada masa lalu akhirnya Holy Aionian Empire berjuang mempersatukan seluruh wilayah untuk bersatu mengalahkan "The Hundreth-Year Monster". Setiap wilayah yang ditaklukan/dikuasai oleh Holy Aionian Empire akan diberi beban yang berat untuk kejayaan dan kedigdayaan Holy Aionian Empire ini.Akhirnya banyak kota-kota yg tidak senang dengan pemerintahan Holy Aionian Empire, dan akhirnya memberontak untuk memerdekakan diri dari Holy Aionian Empire. Daerah-daerah yang memberontak ini menamakan diri dengan sebutan "Regional Forces".
 
Setelah lama berperang, akhirnya Regional Forces mendapatkan kemerdekaan mereka. Jumlah korban nyawa akibat peperangan Holy Aionian Empire dan Regional Forces sangat banyak, sementara di sisi lain The Hundreth-Year Monster siap menyerang setiap 100 tahun sekali. Maka Holy Aionian Empire dan Regional Forces berjanji untuk saling membantu jika diperlukan dalam menghadapi The Hundreth-Year Monster, walau dari pihak Regional Forces sendiri banyak yang tidak setuju.
 
DiPada masa sekarang, di Telbe Village, salah satu daerah kekuasaan Regional Forces, sang tokoh utama beserta dua teman masa kecilnya, Gino dan Myura, sehari-harinya menghabiskan waktu dengan berlatih untuk menghadapi kedatangan The Hundreth-Year Monster. Sang tokoh utama sejak kecil sudah diajarkan ilmu pedang aliran Blue-Flash Style oleh ibunya Signey. Ayahnya meninggal saat dia masih sangat kecil, dan ibunya meninggal bertahun-tahun lalu dalam peperangan melawan Holy Aionian Empire.
Suatu hari sepulang berlatih di sebuah reruntuhan kuno, sang tokoh utama serta Gino dan Myura bertemu dengan The Hundreth-Year Monster yang selama ini ditakuti tersebut. Gino pergi ke desa untuk meminta bantuan, sedangkan tokoh utama dan Myura mencoba melawannya. Mereka berusaha melawan dan mengalahkan mahkluk ini, tapi ternyata mahkluk ini semakin dikalahkan semakin melipatgandakan dirinya. Akhirnya mereka bertiga terdesak kembali ke reruntuhan tersebut.
 
Di dalam reruntuhan tersebut, tiba-tiba muncul seorang bocah misterius bernama Zephon, yang tiba-tiba mengirim mereka berdua kembali ke masa lalu, tepat 100 tahun dipada masa lalu dengan menggunakan kekuatan Tree of Times/Ages. Di sana mereka bertemu dengan leluhur dari sang tokoh utama, yaitu Torwad Albrec beserta temannya Rolf Raug. Dari Torwad, sang tokoh utama mempelajari teknik untuk mengalahkan The Hundredth-Year Monster. Lalu mereka bergegas pergi untuk menuju Town of Shulaht.
Di sana mereka diinterogasi dan akhirnya dibawa bertemu dengan Emperor Lenopherias XIII, kaisar Holy Aionian Empire saat itu. Juga dengan Makia Zaphir, pengawal pribadinya yang juga menguasai aliran pedan Blue-Flash Style dan pemimpin dari "Shinning Leaf Knights" yang merupakan pasukan khusus pengawal kaisar. Lalu mereka juga bertemu perdana menteri Holy Aionian Empire saat itu, Lugado Lugam, dan juga 3 panglima tertinggi dari 3 divisi pasukan Holy Aionian Empire, yaitu Damdeen seoran ras Scaleford, Quinelia Liuis seorang jago panah yang dijuluki "Goddess of War", dan Dirom Rantzess yang berasal dari keluarga bangsawan.
 
Akhirnya dipada masa itu, sang tokoh utama mempelajari bahwa untuk mengalahkan The Hundredth-Year Monster butuh teknik dari para leluhur sebelumnya. Akhirnya ia dan teman-temannya pergi ke masa 200 tahun yang lalu. Di sana mereka bertemu dengan Astrid, sang Imperial Princes dari Holy Aionian Empire dan juga dijuluki dengan sebutan "Empress General". Mereka juga bertemu dengan Maximos Zaphir, pemimpin Shinning Leaf Knights saat itu yang merupakan penemu aliran pedang Blue-Flash Style dan merupakan leluhur dari Makia Zaphir. Juga dengan salah seorang petinggi militer Holy Aionian Empire dari ras Scaleford, yaitu Radneen.DiPada masa itu mereka juga bertemu dengan Syldis, seorang wanita yang merupakan teman dari Maximos Zaphir, dan juga bersama Maximos Zaphir adalah penemu aliran pedang Blue-Flash Style. Syldis juga adalah leluhur dari tokoh utama dan juga Torwad dan merupakan salah satu pahlawan dalam 1st Laspharma Interception War.
Sementara itu dipada masa kini, terdapat sebuah organisasi bawah tanah yang bernama "Scarlet Axe" yang memiliki tujuan untuk menghancurkan eksistensi dari Holy Aionian Empire. Organisasi ini memiliki moto "Walaupun kita telah bermandi darah oleh darah saudara kita sendiri, kita tidak akan menyerah sebelum Pohon Besar Aionia itu tumbang". Untuk menunjukkan hal ini, mereka memakai sarung tangan berwarna merah di tangan kanan mereka. Organisasi ini dipimpin oleh Aaron beserta 3 orang lainnya, yaitu Zaveed, Zociom, dan Rochelle Coleck. Organisasi ini mulai mendapat dukungan dari pihak Regional Forces dan telah menjalankan aksi-aksi mereka untuk melawan Holy Aionian Empire, ditengah-tengah kekacauan kemunculan The Hundredth-Year Monster.
 
=== Kronologi ===