Gadih Ranti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP90Vincentius (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 2:
'''Gadih Ranti''' adalah cerita klasik yang berasal dari daerah [[Minangkabau]].<ref name="hasan"> {{cite book|title=Ensiklopedi Indonesia|author=Hassan Sadhily|publisher=Ichtiar Baru-Van Hoeve|location=Jakarta}} </ref> Cerita ini sering dibawakan dalam pentas [[sandiwara]].<ref name="hasan"/> Naskah Gadih Ranti ditulis oleh [[Demang Salim Datuk Sipado Basa]].<ref name="hasan"/> Cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis dan adik lelakinya yang diusir oleh ayahnya dari [[Rumah Gadang]] dan kampung halamannya.<ref name="hasan"/> Penyebabnya adalah mereka difitnah berbuat salah oleh kerabat pria yang pinangannya untuk gadis tersebut ditolak.<ref name="hasan"/> Yang menarik dari kisah ini adalah pembabakannya.<ref name="hasan"/> Babak pertama berisi mengenai ajaran [[etis]] dan [[moral]] mengenai bagaimana seharusnya gadis Minangkabau bertindak.<ref name="hasan"/> Kemudian babak terakhir berisi kisah sedih perpisahan antara seorang gadis dengan ibu kandungnya.<ref name="hasan"/> Kisah ini diduga bukan merupakan kisah asli Minang.<ref name="hasan"/> Ini dikarenakan dominasi dan peran ayah cukup kuat dalam kisah ini.<ref name="hasan"/> Budaya Minang dikenal sebagai budaya yang menganut sistem [[Matrilinear]].<ref name="Lee1999">{{cite book|last=Lee|first=Khoon Choy|title=A Fragile Nation: The Indonesian Crisis|url=http://books.google.com/books?id=4Td0t9u-CmAC&pg=PA261|accessdate=1 January 2013|year=1999|publisher=World Scientific|isbn=978-981-02-4003-5|page=261}}</ref><ref name="An-Na'im2002">{{cite book|last=An-Na'im|first=Abdullahi A.|title=Islamic Family Law in A Changing World: A Global Resource Book|url=http://books.google.com/books?id=Hg0zCFM0fwkC&pg=PA254|accessdate=1 January 2013|date=11 October 2002|publisher=Zed Books|isbn=978-1-84277-093-1|page=254}}</ref> Ini adapat dilihat dalam pernikahan, mulai dari lamaran hingga prosesi pernikahan menunjukkan bahwa peran perempuan lebih kuat dalam budaya Minang.<ref name="Lee1999"/>
 
== Rujukan ==
{{reflist}}