Eder: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Eder''' adalah tradisi menabuh bedug di masjid pada waktu habis ashar yaitu sekitar jam 4 sore atau jam setengah 5. Bedug di tabuh untuk tanda bahwa sudah ditetapkan nanti malam takbiran karena sudah melihat hilal. Tradisi Eder merupakan tradisi yang sudah ada di Desa [[Robayan, Kalinyamatan, Jepara|Robayan]], Desa [[Kriyan, Kalinyamatan, Jepara|Kriyan]], dan sekitarnya sejak pada zaman wali<ref>http://jepara-news.blogspot.com/2014/06/eder.html</ref>.
 
==Pencipta==
Baris 6:
==Etimologi==
Asal usul nama "Eder" merupakan [[onomatope]] dari suara bedug yang ditabuh yaitu ''Jeder-Jeder'' karena Yek Nde tidak memberitahu nama tradisi tersebut ke masyarakat maka warga menyebut ritual tersebut bernama Jeder-Jeder, lambat laun masyarakat meyebut acara tersebut hanya ''Jeder'' dan ahirnya warga menyebut ''Eder''.
 
==Festival==
Biasanya warga sebelum tradisi eder, warga berjualan makanan, minuman, pakaian, dll.
 
==Lihat pula==