| education =
|alma_mater= {{plainlist|
*[[University ofUniversitas Washington]]
*[[Sekolah Seni Sinematik USC]]
*[[USC School of Cinematic Arts]]
}}
| other_names =
| awards =
}}
'''Djadoeg Djajakusuma''' {{efn|Yang lain menyebutkan bahwa nama pertamanya adalah Djadug, Djadoek, dan Djaduk, sementara nama terakhirnya juga disebut Djajakoesoema}} ({{IPA-id|dʒaˈdʊʔ dʒajakuˈsuma|}}; {{lahirmati|[[Temanggung]], [[Jawa Tengah]]|1|8|1918|[[Jakarta]]|28|10|1987}}) adalah [[pemeran]] dan [[sutradara]] [[film]] [[Indonesia]] yang pernah bermain dalam film ''[[Perempuan Dalam Pasungan]]'' pada tahun [[1980]]. Film yang disutradarainya banyak dibintangi oleh para [[aktris]] terkenal diera itu seperti [[Rd Ismail]], [[Bambang Hermanto]], [[Titi Savitri]], dan [[Sulastri]]. Lahir dari seorang bangsawan dan istrinya di [[Kabupaten Temanggung|Temanggung]], [[Jawa Tengah]], Djajakusuma mulai memahami kesenian pada masa muda dan memilih untuk berkarir dalam dunia teater. Pada masa [[pendudukan Jepang di Hindia Belanda|pendudukan Jepang]] dari 1943 sampai 1945, ia menjadi penerjemah dan aktor, dan pada masa [[Revolusi Nasional Indonesia|revolusi nasional]] yang berlangsung selama empat tahun, ia bekerja pada divisi pendudukan [[Tentara Nasional Indonesia|militer]], beberapa agen berita, dan dalam drama.
Pada 1951, Djajakusuma bergabung dengan [[Perfini|Perusahaan Film Nasional]] (Perfini) atas ajakan [[Usmar Ismail]]. Setelah melakukan debut penyutradaraannya dengan ''[[Embun]]'', Djajakusuma meluncurkan sebelas film lainnya dengan perusahaan tersebut sebelum meninggalkan perusahaan tersebut pada 1964. Ia kemudian kembali ke teater tradisional khas Indonesia, termasuk [[wayang]].
Seperti halnya Usmar Ismail, Djajakusuma dipengaruhi oleh realisme. Namun, sementara Ismail lebih berfokus pada tema yang tingkatannya nasional, Djajakusuma dapat dikatakan lebih sederhana, yang secara lokal alur ceritanya relevan dengan pesan mendidik.{{sfn|Marselli 1987, Mengenang D. Djajakusuma}} Realisme ini dimasukkan ke dalam adegan pewayangan karya Djajakusuma. Latar panggungnya, yang terlihat tradisional, dibuat dalam bentuk [[latar teatrikal|set]] tiga dimensi, termasuk tiruan pohon, batu, dan air.{{sfn|Berita Buana 1975, Djaduk Djajakusuma Pencetus}} Menurut Soemardjono, yang sering menyunting film-film Djajakusuma, sutradara tersebut menikmati percobaan dengan teknik baru
Djajakusuma sering memasukkan kesenian tradisional ke dalam film-filmnya,{{sfn|Setiawan 2009, National Film Month}}
Djajakusuma sering memasukkan kesenian tradisional ke dalam film-filmnya,{{sfn|Setiawan 2009, National Film Month}} dan dua diantaranya (''Lahirnja Gatotkatja'' dan ''Bimo Kroda'') berdasarkan pada cerita wayang tradisional dan menggunakan kostum dan alur yang terinspirasi dari wayang.<ref>{{harvnb|Suara Karya 1987, D.Djajakusuma}}; {{harvnb|Berita Buana 1975, Djaduk Djajakusuma Mengenal Wayang}}</ref> Fokus pada aspek kebudayaan tradisional ini ditinggalkan secara umum setelah 1965, dengan digantikan oleh film-film mengenai kehidupan perkotaan.{{sfn|Sen|Hill|2000|p=156}} Pembuatan teatrikal Djajakusuma dibuat dengan teknik penceritaan baru yakni mengadapsi jenis kesenian tradisional pada jaman modern.{{sfn|Berita Buana 1975, Djaduk Djajakusuma Pencetus}} Sebagai seorang dosen yang mengajarkan penulisan naskah dan sejarah teater, Djajakusuma berfokus pada kesenian Indonesia.
Sosiolog Indonesia [[Umar Kayam]], yang bertugas pada Dewan Kesenian Jakarta bersama Djajakusuma, memandangnya sebagai seorang sutradara yang sangat disiplin. Biran menganggapnya sebagai orang yang sangat tempramental yang bisa muncul secara tiba-tiba, namun dapat ditenangkan dengan cepat ketika pemicunya dihilangkan; kebiasaan tersebut telah dirasakan oleh beberapa orang yang pernah bekerja dengan Djajakusuma.{{sfn|Kompas 1987, Budayawan D. Djajakusuma}} Dalam sebuah ulasan pada majalah film ''Djaja'', ia dideskripsikan sebagai pekerja keras dan berdedikasi tinggi terhadap kerajinannya, pada titik yang menekankan hubungan percintaan.{{sfn|Kadarjono|1970|p=25}}
==Pencapaian==
[[File:Djajakusuma Djaja 1970 p25.jpg|thumb|Djajakusuma berjabat tangan dengan Menteri Pendidikan Mashuri Saleh setelah film-filmnya meraih penghargaan]]
Film karya Djajakusuma yang berjudul ''Harimau Tjampa'' meraih Penghargaan Permainan Latar Terbaik di Festival Film Asia 1954.{{sfn|Kompas 1987, Budayawan D. Djajakusuma}} Kemudian, filmnya yang berjudul ''Bimo Kroda'' dipuji oleh Departemen Informasi Indonesia karena mempromosikan kebudayaan tradisional.{{sfn|Biran|1979|p=123}} Pada 1970, ia mendapatkan Penghargaan Kesenian dari pemerintah Indonesia karena "Jasa terhadap Negara sebagai Pembina Utama Drama Modern".{{sfn|Kompas 1987, Budayawan D. Djajakusuma}} Pada Festival Film Infonesia 1987, ia diberikan penghargaan khusus untuk kontribusinya pada industri film,{{sfn|Panembahan 1987, Barangkali, 40 pCt Manusia}} dan pada November 2003, secara anumerta, ia diberikan Penghargaan Budaya Parama Dharma oleh Presiden [[Megawati Sukarnoputri]] untuk kontribusinya pada pengembangan kebudayaan Indonesia.{{efn|Pemenang lainnya meliputi komedian [[Bing Slamet]] dan aktris [[Fifi Young]] {{harv|Unidjaja 2003, Megawati awards}}.}}{{sfn|Unidjaja 2003, Megawati awards}}
Tanggapan yang didapatkan terbilang positif. Sutradara pemenang penghargaan [[Teguh Karya]] menyatakan bahwa karya-karya buatan Djajakusuma, Usmar Ismail, dan Asrul Sani sebagai "legendaris" dan memiliki pengaruh yang sangat besar.{{sfn|National Library of Indonesia, Pandangan Tokoh: Teguh Karya}} Koreografer Bagong Kussudiardjo dikabarkan mengenang Djajakusuma dengan cara menamai putranya dengan nama Djadoeg.{{sfn|Hoerip|1995|p=83}} Menurut sebuah peringatan dalam surat kabar ''[[Kompas]]'', Djajakusuma juga dijuluki "legenda hidup" saat berkunjung ke Nantes.{{sfn|Marselli 1987, Mengenang D. Djajakusuma}} Artikel ''Kompas'' selanjutnya menyatakan mengenai karya-karya Djajakusuma yang paling diingat yakni ''Harimau Tjampa'' dan ''Tjambuk Api''. Dua karya tersebut merupakan yang paling sering ditampilkan, selain salinan-salinan yang masih dapat diputar yang dijual di [[Sinematek Indonesia]]; film buatannya yang lain yang masih ada adapula yang dalam bentuk [[Film negatif warna|negatif film]].{{sfn|Kompas 1993, Pekan Film Djajakusuma}}
== Filmografi ==
=== Pemeran ===
* ''[[Perempuan Dalam Pasungan]]'' (1980) – sebagai Pak Prawiro
===Kru===
*''[[Enam Djam di Jogja]]'' (1951) – sebagai penulis naskah
* ''[[Embun (film)|Embun]]'' (1951) – sebagai penulis naskah
*''[[Dosa Tak Berampun]]'' (1951) – sebagai penulis naskah
* ''[[Terimalah Laguku]]'' (1952) – sebagai sutradara
* ''[[Harimau Tjampa]]'' (1953) – sebagai sutradara dan penulis naskah
* ''Mertua Sinting'' (1954) – sebagai sutradara
* ''[[Putri dari Medan]]'' (1954) – sebagai sutradara
* ''Arni'' (1955) – sebagai sutradara
* ''[[Tjambuk Api]]'' (1958) – sebagai sutradara
* ''[[Pak Prawiro]]'' (1958) – sebagai sutradara dan penulis naskah
*''[[Pedjuang]]'' (1960) – sebagai manajer produksi
* ''Lahirnya Gatotkatja'' (1960) – sebagai sutradara dan penulis naskah
* ''Mak Tjomblang'' (1960) – sebagai sutradara dan penulis naskah
* ''Masa Topan dan Badai'' (1963) – sebagai sutradara
* ''Rima Bergema'' (1964) – sebagai sutradara
* ''Bimo Kroda'' (1967) – sebagai sutradara
* ''Api di Bukit Menoreh'' (1971) – sebagai sutradara
* ''[[Malin Kundang (film)|Malin Kundang (Anak Durhaka)]]'' (1971) – sebagai sutradara
*''Api Dibukit Menoreh (Gugurnya Tohpati)'' (1971) – sebagai sutradara
*''Bang Kojak'' (1977) – sebagai produser
==Catatan penjelas==
{{notelist}}
==Referensi==
{{reflist|colwidth=25em}}
==Kutipan karya==
{{refbegin|colwidth=40em}}
*{{cite book
|title=Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia
|trans_title=Short History of Indonesia
|language=Indonesian
|last=Anwar
|first=Rosihan
|year=2004
|publisher=Kompas
|location=Jakarta
|volume=2
|isbn=978-979-709-428-7
|url=http://books.google.co.id/books?id=YWHjTT3FEycC
|ref=harv
}}
*{{cite news
|last=Ardan
|first=S.M.
|title=Djaduk Djajakusuma Bukan Cuma Pengabdi Seni
|trans_title=Djaduk Djajakusuma Was Not Only Into the Arts
|language=Indonesian
|work=Suara Pembaruan
|date=1 November 1987
|page=11
|ref={{sfnRef|Ardan 1987, Djaduk Djajakusuma}}
}}
*{{cite web
|url=http://Filmindonesia.or.id/movie/title/lf-a004-55-701336_arni
|title=Arni
|language=Indonesian
|work=Filmindonesia.or.id
|publisher=Konfidan Foundation
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69iIXb27S
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Arni}}
}}
*{{Cite book
|title=Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926–1978
|trans_title=What and Who: Film Figures in Indonesia, 1926–1978
|year=1979
|oclc=6655859
|ref=harv
|publisher=Sinematek Indonesia
|editor-last=Biran
|editor-first=Misbach Yusa
}}
*{{cite book
|title=[[Sejarah Film 1900–1950: Bikin Film di Jawa]]
|trans_title=History of Film 1900–1950: Making Films in Java
|language=Indonesian
|last=Biran
|first=Misbach Yusa
|author-link=Misbach Yusa Biran
|location=Jakarta
|publisher=Komunitas Bamboo working with the Jakarta Art Council
|year=2009
|isbn=978-979-3731-58-2
|ref=harv
}}
*{{cite news
|title=Budayawan D. Djajakusuma Sudah Tiada
|trans_title=Cultural Figure D. Djajakusuma is Gone
|language=Indonesian
|work=Kompas
|date=29 October 1987
|page=1
|ref={{sfnRef|Kompas 1987, Budayawan D. Djajakusuma}}
}}
*{{cite news
|title=D.Djajakusuma Tutup Usia
|trans_title=D.Djajakusuma Tutup Passes On
|language=Indonesian
|work=Suara Karya
|date=29 October 1987
|pages=1, 9
|ref={{sfnRef|Suara Karya 1987, D.Djajakusuma}}
}}
*{{cite news
|last=Darmawi
|first=Suslanna
|title=Djadoeg Djajakusuma
|language=Indonesian
|work=Suara Karya
|date=28 February 1982
|page=1
|ref={{sfnRef|Darmawi 1982, Djadoeg Djajakusuma}}
}}
*{{cite news
|last=Dharyono
|title=Selamat Jalan Djadug Djajakoesoema: Sutradara dan Pencipta Wayang Orang Modern yang Pertama
|trans_title=Farewell Djadug Djajakoesoema: Director and First Inventor of Modern Wayang
|language=Indonesian
|work=Berita Buana
|date=7 November 1987
|page=5
|ref={{sfnRef|Dharyono 1987, Selamat Jalan Djadug Djajakoesoema}}
}}
*{{cite web
|url=http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/455
|title=Djaduk Djajakusuma
|language=Indonesian
|work=Encyclopedia of Jakarta
|publisher=Jakarta City Government
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69hjboFgl
|ref={{sfnRef|JCG, Djaduk Djajakusuma}}
}}
*{{cite news
|title=Djaduk Djajakusuma Mengenal Wayang & Teater Sejak Duduk di Sekolah Dasar
|trans_title=Djaduk Djajakusuma Knew Wayang & Theatre Since Elementary School
|language=Indonesian
|work=Berita Buana
|date=13 November 1975
|page=4
|ref={{sfnRef|Berita Buana 1975, Djaduk Djajakusuma Mengenal Wayang}}
}}
*{{cite news
|title=Djaduk Djajakusuma Pencetus "Wayang Gaya Baru"
|trans_title=Djaduk Djajakusuma Trailblazer for "New-Style Wayang"
|language=Indonesian
|work=Berita Buana
|date=14 November 1975
|page=4
|ref={{sfnRef|Berita Buana 1975, Djaduk Djajakusuma Pencetus}}
}}
*{{cite web
|url=http://Filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bad55edfa3_d-djajakusuma/filmography
|title=Filmografi
|trans_title=Filmography
|language=Indonesian
|work=Filmindonesia.or.id
|publisher=Konfidan Foundation
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69hkvpeON
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Filmografi}}
}}
*{{cite book
|title=Dua Dunia dalam Djadoeg Djajakoesoema
|trans_title=Two Worlds in Djadoeg Djajakoesoema
|language=Indonesian
|first= Satyagraha
|last=Hoerip
|publisher=Jakartan Ministry of Culture working with the Jakarta Institute of Art
|location=Jakarta
|year=1995
|isbn=978-979-8699-00-9
|ref=harv
}}
*{{cite book
|url=http://books.google.ca/books?id=sl92GYNaKJIC
|title=A to Z about Indonesian Film
|language=Indonesian
|isbn=978-979-752-367-1
|last=Imanjaya
|first=Ekky
|ref=harv
|publisher=Mizan
|location=Bandung
|year=2006
}}
*{{Cite news
|last=Iskandar
|first=Eddy D.
|title=Sebagian Besar Hidupnya Untuk Seni
|trans_title=Most of His Life for Art
|language=Indonesian
|work=Suara Karya Minggu
|date=17 July 1983
|pages=1, 11
|ref={{sfnRef|Iskandar 1983, Sebagia Besar Hidupnya}}
}}
*{{cite journal
|last=Kadarjono
|first=BZ.
|title=Profil Seorang Seniman: D. Djajakusuma
|trans_title=Profile of an Artist: D. Djajakusuma
|language=Indonesian
|work=Djaja
|issue=452
|year=1970
|page=25
|ref=harv
}}
*{{Cite book
|title=Watching ''Si Doel'': Television, Language, and Culture Identity in Contemporary Indonesia
|last=Loven
|first=Klarijn
|year=2008
|isbn=978-90-6718-279-9
|publisher=KITLV Press
|location=Leiden
|ref=harv
}}
*{{cite web
|url=http://Filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m012-60-591450_mak-tjomblang
|title=Mak Tjomblang
|language=Indonesian
|work=Filmindonesia.or.id
|publisher=Konfidan Foundation
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69iJ1v0go
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Mak Tjomblang}}
}}
*{{cite news
|last=Marselli
|title=Mengenang D. Djajakusuma dalam Perfilman Indonesia
|trans_title=Remembering D. Djajakusuma in Indonesian Cinema
|language=Indonesian
|work=Kompas
|date=6 November 1987
|page=6
|ref={{sfnRef|Marselli 1987, Mengenang D. Djajakusuma}}
}}
*{{cite web
|url=http://Filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m017-63-678879_masa-topan-dan-badai
|title=Masa Topan dan Badai
|language=Indonesian
|work=Filmindonesia.or.id
|publisher=Konfidan Foundation
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69iJQD2K8
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Masa Topan dan Badai}}
}}
*{{cite web
|url=http://Filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m013-54-515106_mertua-sinting
|title=Mertua Sinting
|language=Indonesian
|work=Filmindonesia.or.id
|publisher=Konfidan Foundation
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69iIGXbk2
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Mertua Sinting}}
}}
*{{cite web
|url=http://Filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p010-58-844026_pak-prawiro
|title=Pak Prawiro
|language=Indonesian
|work=Filmindonesia.or.id
|publisher=Konfidan Foundation
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69iIffGbS
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Pak Prawiro}}
}}
* {{cite web
| publisher = National Library of Indonesia
| title = Pandangan Tokoh: Putu Wijaya
| trans_title=Views: Putu Wijaya
| language = Indonesian
| work = Tokoh Perfilman Indonesia
| url = http://kepustakaan-tokoh.perfilman.pnri.go.id/djaduk/reviews/index.asp?box=detail&from_box=list_1XX_245&id=5&page=1&search_tag=&search_keyword=&subjek=&author=Putu%20Wijaya&activation_status=
| accessdate =6 August 2012
| archiveurl = http://www.webcitation.org/69hqcECN8
| archivedate = 6 August 2012
| ref = {{sfnRef|National Library of Indonesia, Pandangan Tokoh: Putu Wijaya}}
}}
* {{cite web
| publisher = National Library of Indonesia
| title = Pandangan Tokoh: Taufiq Ismail
| trans_title=Views: Taufiq Ismail
| language = Indonesian
| work = Tokoh Perfilman Indonesia
| url = http://kepustakaan-tokoh.perfilman.pnri.go.id/djaduk/reviews/index.asp?box=detail&from_box=list_1XX_245&id=4&page=1&search_tag=&search_keyword=&subjek=&author=Taufiq%20Ismail&activation_status=
| accessdate =6 August 2012
| archiveurl = http://www.webcitation.org/69hqHljZf
| archivedate = 6 August 2012
| ref = {{sfnRef|National Library of Indonesia, Pandangan Tokoh: Taufiq Ismail}}
}}
* {{cite web
| publisher = National Library of Indonesia
| title = Pandangan Tokoh: Teguh Karya
| trans_title=Views: Teguh Karya
| language = Indonesian
| work = Tokoh Perfilman Indonesia
| url = http://kepustakaan-tokoh.perfilman.pnri.go.id/djaduk/reviews/index.asp?box=detail&from_box=list_1XX_245&id=6&page=1&search_tag=&search_keyword=&subjek=&author=Teguh%20Karya%20&activation_status=
| accessdate =6 August 2012
| archiveurl = http://www.webcitation.org/69hpnUi0A
| archivedate = 6 August 2012
| ref = {{sfnRef|National Library of Indonesia, Pandangan Tokoh: Teguh Karya}}
}}
*{{cite news
|last=Panembahan
|first=Harianto Gede
|title=Barangkali, 40 pCt Manusia di Dunia Hasil Keisengan
|trans_title=Perhaps 40 Percent of People Are the Result of a Fling
|language=Indonesian
|work=Sinar Pagi
|date=6 September 1987
|page=4
|ref={{sfnRef|Panembahan 1987, Barangkali, 40 pCt Manusia}}
}}
*{{cite news
|title=Pekan Film Djajakusuma: Mengenang "Legenda Hidup" Perfilman Indonesia
|trans_title=Djajakusuma Film Week: Remembering Indonesian Cinema's "Living Legend"
|language=Indonesian
|work=Kompas
|date=22 January 1993
|page=16
|ref={{sfnRef|Kompas 1993, Pekan Film Djajakusuma}}
}}
*{{cite web
|url=http://Filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p022-80-991348_perempuan-dalam-pasungan
|title=Perempuan dalam Pasungan
|language=Indonesian
|work=Filmindonesia.or.id
|publisher=Konfidan Foundation
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69hlrqweB
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Perempuan dalam Pasungan}}
}}
*{{cite web
|url=http://Filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p014-54-446903_putri-dari-medan
|title=Putri dari Medan
|language=Indonesian
|work=Filmindonesia.or.id
|publisher=Konfidan Foundation
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69iI4tNVR
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Putri dari Medan}}
}}
*{{cite web
|url=http://Filmindonesia.or.id/movie/title/lf-r012-64-491014_rimba-bergema
|title=Rimba Bergema
|language=Indonesian
|work=Filmindonesia.or.id
|publisher=Konfidan Foundation
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69iJybsOu
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Rimba Bergema}}
}}
*{{cite book
|title=Profil Dunia Film Indonesia
|trans_title=Profile of Indonesian Cinema
|language=Indonesian
|last=Said
|first=Salim
|publisher=Grafiti Pers
|location=Jakarta
|year=1982
|oclc=9507803
|ref=harv
}}
* {{cite book
|title=Media, Culture and Politics in Indonesia
|last1=Sen
|first1=Krishna
|last2=Hill
|first2=David T.
|year=2000
|publisher=Oxford University Press
|location=Melbourne
|isbn=978-0-19-553703-1
|url=http://books.google.com/books?id=xMhWm38KQcsC
|ref=harv
}}
*{{cite news
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/03/01/national-film-month-time-warp-anyone.html
|title=National Film Month: Time warp, anyone?
|work=The Jakarta Post
|last=Setiawan
|first=Iwan
|date=1 March 2009
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69hh10wkd
|ref={{sfnRef|Setiawan 2009, National Film Month}}
}}
*{{cite news
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2003/11/08/megawati-awards-posthumously-hero-title-gorontalo-figure.html
|title=Megawati awards posthumously Hero title to Gorontalo figure
|work=The Jakarta Post
|last=Unidjaja
|first=Fabiola Desy
|date=8 November 2003
|accessdate=6 August 2012
|archivedate=6 August 2012
|archiveurl=http://www.webcitation.org/69hhQreeq
|ref={{sfnRef|Unidjaja 2003, Megawati awards}}
}}
*{{cite news
|title=(Untitled)
|language=Indonesian
|work=Nasional
|date=26 September 1960
|page=3
|ref={{sfnRef|Nasional 1960, (Untitled)}}
}}
{{refend}}
== Pranala luar ==
* [http://jibis.pnri.go.id/sinema/direktori-insan-perfilman/thn/2007/bln/04/tgl/04/id/375 Profil di Pusat Dokumentasi Seni Bidang Film]
* [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/djadoegdjajakusuma.html Profil di TamanIsmailMarzuki.com]
*{{IMDb name|2676200|D. Djajakusuma}}
{{Portal bar|Biografi|Film|Indonesia}}
{{D. Djajakusuma}}
{{DEFAULTSORT:Djajakusuma, D.}}
[[Kategori:Aktor Indonesia]]
[[Kategori:Sutradara Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Temanggung]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
{{Link FA|en}}
|