Metta Dharmasaputra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ade Wahyudi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Penambahan item tentang buku "Saksi Kunci" sebagai bagian dari kerja liputan investigasi
Baris 82:
 
 
'''Metta Dharmasaputra''', adalah Co-Founder dan Direktur Eksekutif KATADATA (www.katadata.co.id), perusahaan riset dan media online di bidang ekonomi dan bisnis, yang didirikannya di Jakarta pada 2012. Sebelumnya, ia bekerja sebagai wartawan Tempo sejak 2001 hingga 2012. Selain memimpin kompartemen ekonomi dan bisnis, yang merupakan spesialisasinya, ia pernah ditugaskan menjadi Redaktur Pelaksana Rubrik Investigasi di majalah Tempo. Jabatan terakhirnya, yaitu Redaktur Eksekutif Koran Tempo. BerkatMetta Liputanjuga Investigasinyadikenal dalamsebagai penulis buku "Saksi Kunci" (2013), yang berisi laporan investigasinya tentang kasus pajak Asian Agri Group dan dituliskannya selama lebih dari enam tahun. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul "Key Witness" (2014). Asian Agri merupakan salah satu perusahaan sawit terbesar di dunia milik taipan Soekanto Tanoto yang ditengarai merugikan negara Rp 1,3 iatriliun, terbesar dalam sejarah Indonesia. Mahkamah Agung pada Desember 2012 telah memvonis Asian Agri untuk membayar denda ke kas negara Rp 2,5 triliun. Selain itu, Asian Agri harus melunasi tunggakan pajak dan dendanya kepada Direktorat Jenderal Pajak senilai hampir Rp 2 triliun. Berkat liputan investigasinya ini, Metta dianugerahi Udin Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia pada 2008 dan Journalist of the Year 2007 versi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Reformasi. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan Magister Manajemen (Strategic Management) dari Prasetiya Mulya Business School, ini mengawali karier jurnalistiknya sebagai Asisten Riset di Majalah Asiaweek biro Jakarta dan wartawan harian Bisnis Indonesia. Kini, ia mendirikan Katadata, sebuah media online dan riset di bidang ekonomi dan bisnis.